DENPASAR, KOMPAS.com — Puluhan jurnalis Bali menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolda Bali, Rabu (19/6/2013). Aksi itu digelar untuk mengecam aksi penembakan dua jurnalis di Jambi dan Ternate.
Para awak media elektronik dan cetak ini melakukan aksi tabur bunga di atas tumpukan kamera dan kartu ID jurnalis mereka. "Aksi ini untuk menyuarakan aspirasi kami bahwa kekerasan terhadap masyarakat sipil termasuk wartawan tidak dibenarkan," ujar koordinator aksi, Slamet Kurniawan, di sela unjuk rasa.
Para jurnalis menuntut pelaku penembakan jurnalis Trans 7 Jambi, Nugroho Anton, dan wartawan Mata Publik, Robby Kaleri, di Ternate ditindak tegas dan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku. Aksi damai dilanjutkan dengan penyerahan pernyataan sikap yang menekankan tuntutan pengusutan tuntas kedua insiden.
Aksi itu juga mengajak semua organisasi wartawan untuk melawan segala tindak kekerasan terhadap wartawan. Pernyataan sikap para jurnalis diterima Kabid Penmas Polda Bali AKBP Sri Harmiti dan akan diteruskan ke Kapolda Bali Irjen Arif Wachyunadi.
Para wartawan yang meliput beragam aksi unjuk rasa terus saja turut menjadi korban. Terakhir, Rabu (19/6/2013) malam, wartawan Rakyat Sultra menjadi korban bentrok polisi dan mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.