BONE, KOMPAS.com — Darwis (55), seorang pegawai negeri sipil di Kabupaten Bone, kehilangan uang tabungan haji Rp 15 juta yang ditabung selama puluhan tahun. Uang tersebut hilang setelah kartu anjungan tunai mandiri (ATM) jatuh di jalan bersama amplop berisi PIN.
Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, kartu ATM milik Darwis hilang sejak 17 Mei 2013 lalu saat dirinya baru saja meninggalkan kantor Bank Mandiri untuk mengambil buku tabungan serta kartu ATM tabungan khusus haji. Kartu ATM itu diduga jatuh di jalan pulang ke rumah.
"Saya pergi ambil itu ATM, tapi mungkin jatuh waktu di jalan. Saya juga tidak langsung melapor karena saya tidak tahu apa fungsinya itu ATM," ujar pria paruh baya ini.
Korban baru mengetahui jika uangnya hilang saat hendak menabung kembali. Ia kaget melihat buku rekeningnya sudah kosong setelah di-print out. Korban pun langsung melaporkan peristiwa ini ke Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Taneteriattang.
Pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan telah menemukan petunjuk dari sejumlah transaksi dari rekening Darwis. Diketahui jumlah uang tabungan Darwis yang raib sebesar Rp 15 juta dengan transaksi sebanyak 10 kali. Lima transaksi di antaranya dilakukan di ATM Kabupaten Bone dan lima kali di Kota Makassar.
Pihak kepolisian yang dikonfirmasi mengaku masih melakukan penyelidikan dan berupaya menemukan bukti rekaman circuit cecurity television (CCTV) dari ATM.
"Yang temukan ATM itu yang mengambil karena lengkap di situ nomor PIN-nya dan diperkirakan tercecer di jalan. Tapi, kami masih melakukan penyelidikan," tegas Iptu Mas'ud, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Polsek Taneteriattang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.