Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Baru Terkait Pelaku

Kompas.com - 10/06/2013, 03:04 WIB

Poso, Kompas - Detasemen Khusus Antiteror menangkap seorang warga Kelurahan Kayamanya, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (8/6) malam. Hingga Minggu, belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait penangkapan itu.

Akan tetapi, dalam keterangan yang diperoleh Kompas disebutkan, warga yang ditangkap itu berinisial A. Dia adalah seorang tokoh agama di Kayamanya.

Terkait pelaku bom bunuh diri di Polres Poso, Senin lalu, pada Minggu muncul nama baru yang diduga sebagai pelaku, yaitu W. W, penduduk Desa Labuan, Kecamatan Lage, Poso, disebutkan oleh seorang warga Labuan berinisial Il setelah melihat foto yang disebarkan polisi terkait terduga pelaku bom bunuh diri itu.

Il mengaku foto wajah pelaku bom bunuh diri yang disebarkan polisi itu mirip putranya yang telah lama meninggalkan rumah. Sabtu pagi, Il diberangkatkan ke Palu untuk melakukan tes identifikasi deoxyribonucleic acid (DNA).

”Ada warga yang mengaku kenal dan mengatakan foto pelaku yang disebar itu mirip keluarganya. Hasil tes DNA akan membuktikan apakah benar orang itu memang pelaku seperti foto yang sudah kami sebar. Saat ini kami belum bisa menyebut identitas,” tutur Kepala Polres Poso Ajun Komisaris Besar Susnadi, Sabtu malam. Sebelumnya polisi menduga pelaku bom bunuh diri adalah DM yang merupakan bagian dari jaringan Santoso, terduga pelaku kekerasan dan terorisme di Poso dan sekitarnya.

Sejak foto pelaku bom bunuh diri itu disebarkan, polisi menerima kontak dari lima pihak yang mengaku kenal atau bersaudara dengan pelaku. Namun, baru Il yang bersedia datang ke Poso untuk pemeriksaan DNA.

Urusan Densus

Terkait dengan penangkapan warga Kayamanya, Susnadi tak bersedia memberikan keterangan. ”Itu urusan Densus, bukan polres. Jadi, saya tidak bisa memberi keterangan,” katanya.

Menurut sejumlah warga Kayamanya, A ditangkap saat membeli bensin di stasiun pengisian bahan bakar untuk umum Kayamanya. A sempat berteriak minta tolong, tetapi Densus langsung membawanya pergi. A diduga dibawa ke Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah.

Di Kayamanya, November lalu, Densus menangkap Yasin dan menembak Kholid, yang diduga anggota jaringan teroris. (ren)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com