MAKASSAR, KOMPAS
Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Senin (3/6), mengemukakan, pihaknya berencana mereklamasi pantai sepanjang 35 kilometer di pesisir barat Makassar. Penataan berbasis ekonomi itu dilakukan tanpa mengesampingkan nilai sosial dan budaya (sosbud) seperti yang diterapkan selama ini di sepanjang Pantai Losari hingga kawasan Tanjung Bunga.
Pada 2006, penataan pesisir dimulai dengan membangun anjungan Pantai Losari sebagai ruang interaksi publik. Tahun lalu, fungsi anjungan ditingkatkan setelah pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Makassar mengalokasikan dana Rp 35 miliar untuk revitalisasi. Revitalisasi meliputi perluasan anjungan dan penataan pedagang kaki lima.
Sebagai ikon wisata Makassar, lanjut Ilham, anjungan menjadi tujuan wisatawan dan tempat berkumpulnya warga. Sekitar 10.000 orang memadati Pantai Losari pada saat hari bebas kendaraan di akhir pekan.
Nelayan tetap diberi akses mencari ikan di laut lepas. Mereka direlokasi ke rumah susun sederhana sewa di Kelurahan Lette, Kecamatan Mariso, di sekitar Tanjung Bunga. Daeng Cakka (40), seorang nelayan, mengatakan, pengembangan kawasan Tanjung Bunga meningkatkan pendapatan. Penghasilannya kini meningkat.