Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peti Kemas Berserakan di Alur Pelayaran

Kompas.com - 02/06/2013, 06:28 WIB

Jakarta, Kompas - Dua kapal bertabrakan di alur masuk-keluar pelayaran di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (31/5) pukul 21.25. Akibat kecelakaan tersebut, ratusan peti kemas berserakan di alur pelayaran dan satu anak buah kapal hilang.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby Mamahit, yang langsung meninjau lokasi kejadian, mengatakan belum mengetahui penyebab kecelakaan.

”Setiap kapal yang masuk-keluar di alur pelayaran itu pasti dipandu petugas pandu. Kami belum mengetahui mengapa kecelakaan bisa terjadi,” ujar Bobby, Sabtu (1/6).

Sempat ditutup

Akibat kecelakaan itu, kata Bobby, alur pelayaran sempat ditutup karena banyaknya peti kemas yang mengambang di permukaan laut. Namun, kemarin siang, peti kemas sudah diangkat dari laut.

Kedua kapal yang bertabrakan adalah Kapal Motor (KM) Lintas Bahari Utama (kapal peti kemas), berukuran 1.654 gros ton, dan KM Lintas Bengkulu. KM Lintas Bahari Utama berangkat dari Tanjung Priok dan akan menuju Pontianak, sementara KM Lintas Bengkulu akan masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok.

Satu anak buah kapal dari KM Lintas Bahari Utama masih dalam pencarian, sedangkan 14 awak lainnya selamat.

Sementara itu, Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan mengatakan, setelah ditutup sejak Jumat malam, alur pelayaran dibuka kembali pada Sabtu pagi.

”Saat ini Komite Nasional Keselamatan Transportasi dan syahbandar sedang melakukan investigasi untuk mengetahui penyebabnya,” tuturnya.

Sejak Jumat, di lokasi tabrakan KM Lintas Bahari Utama, yang terbalik akibat dihantam KM Lintas Bengkulu di titik 1,7 mil (sekitar 3,15 km) dari pintu dam Pelabuhan Tanjung Priok, petugas melakukan evakuasi. Beberapa petugas dari Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP), Direktorat Polisi Air, serta TNI AL terjun ke tempat kejadian.

Di lokasi tempat KM Lintas Bahari Utama tenggelam, petugas memberikan rambu-rambu agar kapal yang melintas di alur pelayaran itu waspada.

”Saat ini alur pelayaran sudah dinyatakan bebas dan kerangka KM Lintas Bahari Utama sedang dalam proses penandaan (dipasang rambu) oleh Dinas Navigasi Tanjung Priok,” kata Bambang.

Saat ini awak kapal yang selamat masih dalam proses pemeriksaan di Syahbandar Tanjung Priok.

”Dua kapal KPLP berbagi tugas. Satu kapal mencari satu korban yang masih menghilang, satu kapal menjaga kapal dan kontainer yang tenggelam, sedangkan kapal lain juga membantu proses evakuasi, pengamanan, dan pencarian korban,” ujar Kapten Arifin Soenardjo, Kepala Syahbandar Kelas Utama Tanjung Priok, Sabtu.

Adapun 16 korban lainnya dari KM Lintas Bahari Utama bisa diselamatkan. (ARN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com