Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibangun 2011, Baru 2 Kapal Singgahi Dermaga Rp 7 Miliar Ini

Kompas.com - 31/05/2013, 22:07 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

TALAUD, KOMPAS.com — Akibat tidak difungsikannya Dermaga Pelabuhan Marampit di Laluhe, Kecamatan Nanusa, Kabupaten Kepulaun Talaud, Sulawesi Utara, kedua daerah di perbatasan Indonesia-Filipina itu tetap terisolasi dari daerah lainnya, terutama dari Melonguane, ibu kota Kabupaten Talaud.

Dalam kondisi mendesak, warga Marampit dan Laluhe terpaksa harus menggunakan perahu motor tempel atau pumpboat. Padahal, dermaga Pelabuhan Marampit telah dibangun sejak tahun 2011 dengan anggaran sekitar Rp 7 miliar. Namun, tidak tersedianya kapal penyeberangan antarpulau dengan jadwal yang tetap membuat dermaga tersebut mubazir dan dibiarkan begitu saja.

Kapal penyeberangan yang telah disediakan justru hanya melayani rute Melonguane-Bitung, sementara warga di kawasan Kepulauan Nanusa harus menunggu kapal perintis yang tidak menentu jadwalnya.

Kepala Desa Laluhe Serbin Bentian saat dikonfirmasi mengatakan, sejak dermaga Pelabuhan Marampit selesai dibangun baru tercatat dua kali kapal feri merapat di dermaga tersebut.

"Dermaga yang dibangun dengan dana miliaran rupiah ini kini sudah berkarat di sana-sini, tetapi baru dua kali disinggahi kapal feri. Itu pun ketika mengantarkan bantuan menteri serta sewaktu kunjungan Bupati Talaud. Setelah itu, kapal tidak muncul lagi," katanya, Jumat (31/5/2013).

Menurutnya, beberapa pulau di daerah Nusa Utara, terutama di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud, sangat susah dijangkau karena keterbatasan transportasi. Padahal, pulau-pulau tersebut merupakan daerah terdepan dari negara Republik Indonesia. Pulau Marore dan Pulau Miangas merupakan dua pulau lainnya yang berada di daerah perbatasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com