PADANG, KOMPAS.com- Rombongan lintas alam yang terdiri atas 50 orang lebih di bawah kepemimpinan Ketua DPRD Kabupaten Solok, Syafri Datuk Siri Marajo, tertahan sekitar 24 jam di dalam hutan kawasan Bukit Barisan antara Kabupaten Solok dan Kota Padang, Sumatera Barat.
Rombongan diketahui berangkat dari Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, sejak Sabtu (25/5) pagi dan direncanakan tiba di wilayah Kota Padang, Sumatera Barat pada Minggu (26/5) kemarin.
Akan tetapi, hingga Senin (27/5/2013) sore, rombongan belum juga tiba di titik masuk yang telah ditentukan di wilayah Kota Padang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pema dam Kebakaran Kota Padang, Arfian mengatakan, sebelumnya rombongan itu direncanakan tiba pada Minggu (26/5) siang atau selambat-lambatnya sore hari.
Arfian mengatakan, rombongan itu tertahan aliran sungai di kawasan hulu yang alirannya membesar dan tidak bisa dilewati. "Jadi tidak hilang, tetapi terhambat," kata Arfian.
Belum bisa dipastikan kapan rombongan itu bakal memasuki wilayah Kota Padang. Hingga saat ini sejumlah petugas BPBD Kabupaten Solok serta BPBD dan Pemadam Kebakaran Kota Padang masih menunggu rombongan tersebut di wilayah perkampungan Pasar Lalang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.