Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warisan Bung Hatta Dicuri

Kompas.com - 26/05/2013, 02:52 WIB

Tangerang Selatan, Kompas - Kawanan maling menyatroni kediaman Gemala Rabiah Hatta (55), putri Bung Hatta, di Perumahan Bintaro, Kelurahan Rengas, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Pelaku menggondol brankas yang antara lain berisi barang-barang peninggalan Bung Hatta.

Warisan proklamator kemerdekaan Indonesia itu raib dari rumah yang tengah kosong ditinggal pergi penghuninya.

Menurut Gemala, putri kedua Bung Hatta, nilai berbagai barang yang berada di brankas itu setidaknya Rp 1,5 miliar.

”Yang sangat saya sesalkan adalah hilangnya barang-barang bersejarah peninggalan ayah (Bung Hatta). Salah satunya jam tangan yang sehari-hari sering beliau pakai dulu,” kata Gemala, Sabtu (25/5), seusai melaporkan peristiwa pencurian tersebut di Polsek Ciputat.

Gemala mengatakan, ia tidak terlalu ingat persis merek jam peninggalan Wakil Presiden RI yang pertama itu karena jarang melihatnya.

”Saya tidak berani mengutak- atiknya. Kalau tidak salah mungkin mereknya Titus. Buatan tahun berapa juga lupa, mungkin 1950-an, tetapi yang pasti jamnya otomatis. Bukan nilai uangnya yang saya sayangkan, tetapi nilai sejarahnya itu,” kata Gemala menambahkan.

Kawanan maling beraksi pada Jumat malam saat Gemala bersama pembantunya pergi ke sebuah apartemen di kawasan Pos Pengumben, Jakarta.

Selain jam tangan bersejarah, brankas itu juga berisi berbagai barang berharga lainnya dan sejumlah uang. Barang berharga itu di antaranya perhiasan berlian, kalung intan, anting-anting, koin emas, tusuk konde emas, aneka batu permata, surat tanah, surat rumah, surat mobil, dan sejumlah uang kas euro dan dollar Amerika Serikat.

”Selain jam tangan, ada juga perhiasan peninggalan bersejarah dari keluarga, seperti tusuk konde, itu adalah peninggalan nenek moyang kami,” ujar Gemala lagi.

Maling diperkirakan masuk dengan cara merusak pagar, pintu samping rumah, dan mencongkel pintu kamar utama di rumah itu dengan menggunakan linggis. Gemala mengatakan, ia pergi dari rumah itu sekitar pukul 17.15 dan baru kembali pada tengah malam, sekitar pukul 22.15 WIB.

Ia sangat terkejut saat kembali ke rumah, didapatinya pagar samping rumahnya copot dan disandarkan ke tembok. Sementara itu, pintu samping rumah yang terbuat dari kayu rusak akibat dicongkel. Pintu kamar tempat menyimpan brankas itu juga rusak.

”Saya sedang pergi dengan pembantu karena ada kepentingan. Mungkin pelaku sudah mengetahui saya pergi dan rumah ini kosong. Saya sungguh tidak menduganya,” ujarnya.

Gemala lantas melaporkan kejadian itu ke Polsek Ciputat. Ia berharap aparat kepolisian bisa segera mengungkap kasus pencurian tersebut.

”Semoga cepat bisa terungkap agar barang peninggalan ayah bisa kembali,” katanya.

Petugas Reskrim dari Polres Jakarta Selatan pun lantas melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi masih terus menyelidiki kasus ini.

Rumah Gemala Hatta ini terletak di Jalan Perkutut, berada di ujung gang, hanya berjarak sekitar 30 meter dari pos satpam.

Yaya (32), pedagang barang kelontong yang berjarak sekitar 50 meter rumah itu, mengatakan, sore sekitar pukul 17.00 ia melihat dua laki-laki mengendarai motor yang bertingkah aneh di sekitar rumah itu.

”Pukul 17.00 hingga pukul 19.00, ada dua orang mondar- mandir di dekat rumah korban. Yang satu orangnya agak tua, sedangkan yang satunya masih muda. Teman saya yang lebih memperhatikan, kalau saya hanya sekilas saja. Kami tidak enak kalau tiba-tiba mau menegur orang,” katanya.

Ia mengatakan, kedua orang itu pergi dengan membawa barang dari rumah dengan mengendarai sepeda motor.

”Wajahnya tidak terlihat jelas karena sudah gelap. Nomor polisi sepeda motornya, saya juga tidak lihat,” ujar Yaya. (RAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com