PKS: Tak Ada Sponsor ke Turki

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta membantah ada aliran dana dari Yudi Setiawan untuk partainya. Menurutnya, kabar itu terlalu mengada-ada karena Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak pernah menanyakannya.

"Pemeriksaannya kan sudah dan KPK tidak menanyakan itu (aliran dana dari Yudi). Saya tidak kenal Yudi," kata Anis Matta, di Gedung Bidakara, Jakarta, Jumat (24/5/2013).

Untuk diketahui, Yudi Setiawan adalah Direktur Cipta Inti Permindi (PT CIP) yang sempat diperiksa KPK sebagai saksi untuk mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) rekomendasi kuota impor daging sapi. Yudi juga merupakan tersangka kasus dugaan korupsi Bank BJB (dulu Bank Jabar Banten), kasus yang kini disidik Kejaksaan Agung.

KPK memeriksa Yudi karena dia dianggap tahu seputar kasus dugaan korupsi dan TPPU rekomendasi kuota impor daging sapi yang menjerat Luthfi dan orang dekatnya, Ahmad Fathanah. Yudi juga mengaku mengaku berkali-kali menyerahkan uang kepada Ahmad Fathanah dan Luthfi. Uang tersebut diberikan untuk membiayai perjalanan 29 anggota DPR asal Fraksi PKS ke Turki yang nilainya mencapai Rp 1 miliar. Selain itu, Yudi juga mengalokasikan Rp 2 miliar kepada Luthfi untuk keperluan PKS.

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal PKS Taufik Ridho juga membantah kabar tersebut. Ia membenarkan ada kunjungan beberapa kadernya ke Turki, tetapi semua pembiayaannya menggunakan dana pribadi. "Tanya sama yang munculin (Yudi). Kita berangkat sendiri, beli tiket sendiri," ujarnya.