Fans Jerman Bayar Rp 206 Juta untuk Tiket Final

LONDON, KOMPAS.com — Para pendukung Jerman dikabarkan harus membayar tinggi harga tiket pertandingan final Liga Champions antara Borussia Dortmund dan Bayern Muenchen di Stadion Wembley, Sabtu (25/5/2013). Karena banyak dimanfaatkan oleh calo, suporter kedua klub itu harus merogoh kocek hingga mencapai 14.000 pounds (sekitar Rp 206 juta) untuk sepasang tiket.

Awalnya, harga tiket kategori termurah untuk partai final dipatok hanya sebesar 60 pounds (sekitar Rp 886.000) per tiket. Akan tetapi, harga tiket yang dijual secara online terus melonjak sehingga dilaporkan Daily Mail saat ini sudah mencapai 4.510 pounds (sekitar Rp 66 juta) untuk sepasang tiket.

Sementara untuk harga tiket kategori termahal awalnya dijual sebesar 330 pounds (sekitar Rp 4.870.000) per tiket. Namun, hingga saat ini beberapa jasa penjualan tiket online menjualnya dengan harga beragam. Seperti agensi 1st4footballtickets.com, yang berbasis di Madrid, menjual tiket kategori tersebut seharga 13.760 pounds (sekitar Rp 203 juta) untuk sepasang tiket.

Wembley sebenarnya mempunyai kapasitas 86.000 kursi penonton. Akan tetapi, bagi fans Bayern dan Dortmund hanya dialokasikan 50.000 tiket. Sementara 20.000 sisanya dikabarkan merupakan jatah para petinggi UEFA.

Sejak beberapa pekan lalu, permintaan tiket final Liga Champoins dari para pendukung Bayern dan Dortmund memang sangat tinggi. Bahkan, saat proses penjualan tiket resmi dibuka, hanya dengan waktu beberapa jam sekitar 50.000 tiket langsung ludes terjual.

Karena banyaknya permintaan, para calo tiket ditengarai mulai bermain dengan menaikkan harga hingga sangat tinggi. Apalagi, diperkirakan akan ada tambahan sekitar 150.000 suporter Jerman bakal datang ke London saat final berlangsung.

Menanggapi hal tersebut, juru bicara UEFA mengatakan, "UEFA dan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memberantas kegiatan percaloan tiket dan kami akan mengambil tindakan sesuai hukuman yang berlaku terhadap calo yang ditemukan melanggar hukum di Inggris terkait ketentuan menjual tiket. Semua saluran penjualan resmi sekarang ditutup dan tiket serta paket perhotelan sekarang telah terjual habis."