Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN: Tragedi Muna Memilukan, Memalukan, dan Tidak Perlu

Kompas.com - 23/05/2013, 05:56 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris DPD PAN Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Amiluddin Kunsi (35) tewas setelah berkelahi dengan Sekretaris DPD PAN Muna Ilhas Muhammad (baca: Dua Sekretaris DPD PAN Berkelahi, Satu Tewas). DPP PAN menyatakan, kasus ini diserahkan sepenuhnya kepada penegak hukum. Sementara kader partai yang terlibat dipastikan akan segera dipecat.

"Ini tragedi yang memilukan, memalukan, dan tidak perlu," ujar Wakil Ketua Umum DPP PAN Dradjad H Wibowo saat dihubungi, Kamis (23/5/2013) dini hari. Dalam kasus seperti ini, dia memastikan DPP PAN akan mengambil tindakan tegas.

"Saya akan minta pelaku dipecat dari PAN," ujar Dradjad. Dia pun memastikan pelaku diserahkan ke penegak hukum untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

Menurut Dradjad, kekerasan fisik, apalagi hingga berakibat korban jiwa, sangat bertentangan dengan jiwa PAN. "Lebih-lebih bila benar urusannya hanya sepele karena nomor urut (pencalonan legislatif)," kecam dia.

Insiden ini terjadi pada Rabu (22/5/2013) sekitar pukul 12.00 Wita di depan kantor PAN Muna, di Jalan Sangke Palangga, Raha, Sulawesi Tenggara. Amiluddin sempat dilarikan ke UGD RSUD Raha, tetapi nyawanya tak tertolong (baca: Inilah Kronologi Tewasnya Wakil Sekretaris DPD PAN).

Kapolres Muna AKBP Sempana Sitepu saat dikonfirmasi mengatakan, polisi masih memeriksa kronologi dan motif kasus ini. Ilhas sudah diamankan di Mapolres Muna untuk diminta keterangan.

Dugaan sementara, perkelahian antara Amiluddin dan Ilhas bermula dari cekcok mulut terkait penyusunan daftar calon sementara (DCS) untuk Pemilu Legislatif 2014. Cekcok di dalam kantor partai ternyata berlanjut dengan perkelahian di halaman kantor meskipun pengurus lain sempat berupaya melerai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

    RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

    Nasional
    Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

    Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

    Nasional
    Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

    Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

    Nasional
    Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

    Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

    Nasional
    Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

    Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

    Nasional
    KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

    KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

    Nasional
    KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

    KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

    Nasional
    Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

    Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

    Nasional
    Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

    Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

    Nasional
    Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

    Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

    Nasional
    Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

    Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

    Nasional
    Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

    Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

    Nasional
    Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

    Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

    Nasional
    Prabowo 'Tak Mau Diganggu' Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

    Prabowo "Tak Mau Diganggu" Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

    Nasional
    JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

    JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com