Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuda Perang dari Lembah Ruhr

Kompas.com - 23/05/2013, 03:24 WIB

Borussia Dortmund melaju bak kuda perang. Urat takut mereka sudah lama putus sejak Ottmar Hitzfeld memegang kendali pada 1991. Tim dari Lembah Ruhr, Jerman, itu mengejutkan Eropa dengan menundukkan tim bertabur bintang, Juventus, 3-1 di final Liga Champions 1997. Dortmund mengakhiri legenda ”Si Nyonya Besar” yang katanya tak terkalahkan itu di Stadion Olimpiade, Muenchen, 28 Mei 1997.

Juventus berada pada masa keemasan dengan status juara bertahan Liga Champions. Mereka menjuarai Piala Super Eropa, Piala Interkontinental, dan juara ke-24 Serie A sebelum melawan Dortmund.

Dortmund tidak diunggulkan. Media massa Jerman memprediksi Dortmund akan membawa pulang kekecewaan.

Pada saat krusial inilah, Ottmar Hitzfeld mengeluarkan jurus saktinya untuk menggenjot motivasi, semangat, dan kepercayaan diri para pemainnya.

”Saya tahu Juventus saat itu sangat kuat dan saya tahu para pemain mereka. Namun, saya juga percaya kemampuan saya bisa mengatasi para pemain itu,” ujar gelandang Dortmund Paul Lambert yang kini menjadi Manajer Aston Villa.

Lambert yang tidak diperpanjang kontraknya oleh klub Skotlandia, Motherwell, pindah ke Dortmund. Lambert sempat kehilangan kepercayaan diri saat bergabung dengan skuad Dortmund, seperti Juergen Kohler, Steffen Freund, Andreas Moeller, Stefan Reuter, dan Matthias Sammer. Mereka baru membela tim nasional Jerman dan menjuarai Piala Eropa 1996.

Lambert bersinar berkat sentuhan Hitzfeld. Ia menjadi pemain terbaik di final Liga Champions 1997. Sentuhan Hitzfeld itulah yang membimbing Dortmund menjadi juara Eropa.

Stadion Olimpiade Muenchen yang dipadati suporter berkostum Hitam-Kuning itu bergemuruh pada menit ke-29 dan ke-34 menyusul gol Karl-Heinz Riedle. Striker bernomor punggung 13 itu mengontrol bola umpan Lambert dengan dada sebelum menyambarnya dengan kaki kiri. Lima menit kemudian, Riedl menyundul bola tendangan sudut Moeller. Ia dua kali lepas dari kawalan bek tengah Juve, Paolo Montero dan Ciro Ferrara.

Pengatur permainan Juve Zinedine Zidane berjuang membuka peluang bagi duet ujung tombak Alen Boksic dan Christian Vieri. Namun, tiga bek tengah Dortmund, yakni Sammer, Kohler, dan Martin Kree, tampil percaya diri. Kohler dan Moeller dibeli dari Juventus. Mereka membela Juve saat menundukkan Dortmund dengan agregat gol 6-1 di final Piala UEFA 1993.

Di babak kedua, Manajer Juventus Marcello Lippi memasukkan Alessandro Del Piero yang baru berusia 23 tahun. Pemain masa depan Italia itu mengembalikan motivasi para pemain Juve melalui golnya pada menit ke-64.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com