JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana pemberian penghargaan lembaga internasional The Appeal of Conscience Foundation kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai tidak didasarkan pertimbangan moral.
Selain itu, penilaian pemberian penghargaan itu tidak didasarkan pada catatan-catatan Dewan Hak Asasi Manusia PBB serta realitas kehidupan beragama dan berkeyakinan di Indonesia.
Hal itu disampaikan pendiri Public Virtue Institute, Usman Hamid, di Jakarta, Rabu (22/5/2013). "Selama tidak didasarkan pada laporan Dewan HAM PBB dan konsultasi dengan elemen masyarakat Indonesia, penghargaan itu aneh dan memberi kesan ada unsur politik dan pencitraan," kata Usman.
Menurut Usman, dari pengamatannya terhadap laporan-laporan lembaga HAM internasional, catatan terhadap kehidupan beragama dan berkeyakinan di Indonesia buruk. "Dari pengamatan saya, rapornya merah," katanya.
Usman menilai, rencana pemberian penghargaan itu tidak benar-benar didasarkan pada niat dan pertimbangan moral. Oleh karena itu, berbagai elemen masyarakat menentang atau memprotes rencana pemberian penghargaan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.