Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Belum Jadi Sita "Townhouse" yang Diduga Milik Luthfi Hasan Ishaaq

Kompas.com - 22/05/2013, 06:44 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah rumah beralamat di Jalan Kebagusan Dalam I Nomor 44, Jakarta Selatan, yang diduga milik tersangka kasus suap impor daging sapi, Luthfi Hasan Ishaaq, rencananya akan disita oleh tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (21/5/2013). Namun, hingga jelang tengah malam, belum ada tanda-tanda KPK akan melakukan penyitaan tersebut.

Petugas keamanan kompleks menuturkan, tim KPK yang disebut akan melakukan penyitaan belum tiba hingga Selasa tengah malam, tetapi tak menampik adanya rencana penyitaan itu. "Memang saya sudah dapat 'sentil-sentilan' KPK mau melakukan penyitaan," kata petugas keamanan tersebut, Selasa malam. Namun, dia mengaku tidak mengetahui identitas pemilik rumah yang hendak disita itu. Ia hanya menunjuk sebuah rumah yang tampak dari kejauhan sebagai rumah yang hendak disita KPK.

"Enggak ada yang disegel. Belum ada yang datang dari tadi," ujarnya. Petugas keamanan di sana juga tidak mengizinkan awak media masuk untuk sekadar mengambil gambar atau mencari rumah yang diduga milik Luthfi. "Yang jelas (semua rumah) punya orang kaya. Kita enggak tau, data-data pemiliknya ada sama marketing," ujar salah satu petugas kemanan lainnya.

Sementara itu, Juru Bicara KPK Johan Budi ketika ditanyai mengenai rencana penyitaan tersebut mengatakan bahwa kemungkinan hal itu tidak dilakukan malam ini. "Enggak mungkin malam-malam," kata Johan.

Mengenai luas lahan, sebut petugas keamanan di sana, setiap rumahnya bervariasi antara 300-400 meter persegi. Dalam kompleks tersebut, menurut dia, ada sekitar 45 rumah. Tampak kondisi bangunan rumah yang ada rata-rata dibangun dengan dua lantai dirancang dengan halaman parkir dan taman.

Tidak diketahui nilai jual rumah yang ada di sana. Untuk pengamanan, terdapat empat petugas yang berjaga dalam kompleks tersebut. Mereka mengatakan, penjagaan dilakukan dengan berkeliling kompleks. Sebuah kamera pengawas (CCTV) tampak dipasang tak jauh dari pos satpam, menghadap ke gerbang kompleks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    Nasional
    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com