Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Berangsur Normal, Aparat Tetap Bersiaga

Kompas.com - 22/05/2013, 02:55 WIB

Sigi, Kompas - Aktivitas warga dua kecamatan yang terlibat bentrokan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, berangsur normal, Selasa (21/5). Namun, untuk mencegah bentrokan susulan, aparat bersenjata lengkap disiagakan di perbatasan kedua wilayah. Sementara warga yang mengungsi, terutama yang rumahnya terbakar, belum kembali.

Sepanjang Selasa, warga sudah beraktivitas seperti biasa. Petani mulai menggarap sawah dan kebun. Pasar pun makin ramai. Hanya di perbatasan desa, terutama di Dusun IV, Desa Pesaku, dan sebagian Desa Sidondo II, yang sama sekali belum ada aktivitas.

Minhar Dj Muhammad, Sekretaris Desa Pesaku yang juga tokoh masyarakat setempat, mengatakan situasi terus dikendalikan. Pendekatan terhadap masyarakat dilakukan untuk mencegah aksi balas dendam.

”Kami sudah bertemu dengan Pemerintah Kabupaten Sigi. Selain membicarakan solusi damai bagi warga, juga membicarakan bantuan pengungsi serta yang rumahnya terbakar ataupun rusak. Akan ada rehabilitasi rumah warga dan bantuan bahan makanan,” kata Minhar.

Beras dan bahan makanan lain akan mulai disalurkan pada Rabu ini melalui aparat desa. Untuk itu, pemerintah desa sudah mendata jumlah warga yang akan mendapat bantuan dan di mana saja mereka mengungsi saat ini.

Sementara itu, situasi pada Selasa siang sempat memanas. Ini menyusul isu akan ada penyerangan lagi. Sontak kabar ini membuat warga khawatir.

Kepala Polres Donggala Ajun Komisaris Besar Guruh Arif Darmawan mengatakan, pihak kepolisian mulai menyelidiki kasus ini. Sudah 11 orang dimintai keterangan sebagai saksi. Polisi juga sudah mengumpulkan barang bukti berupa bom molotov, panah, dan berbagai barang yang digunakan dalam aksi penyerangan dan pembakaran itu.

”Belum ada tersangka yang kami tangkap, tapi baru saksi yang dimintai keterangan. Tapi, nantinya keterangan saksi serta penyelidikan barang bukti, termasuk sidik jari, yang akan kami gunakan sebagai dasar untuk mencari tersangka,” kata Kapolres.

”Yang pasti, selain melakukan penjagaan, kami juga melakukan penyelidikan. Bahkan kami juga memfasilitasi pertemuan antartokoh masyarakat dengan pemerintah untuk mencari solusi damai,” lanjutnya.

Saat ini masih ada sekitar 310 personel yang disiagakan. (Ren)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com