Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misi Luar Angkasa, Puluhan Binatang Mati

Kompas.com - 19/05/2013, 22:07 WIB
Pieter P Gero

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com — Sebuah kapsul milik Rusia berisi 45 ekor tikus dan 15 kadal air serta sejumlah binatang kecil lainnya, Minggu (19/5/2013), kembali dari orbit setelah berada satu bulan di luar angkasa. Misi ini untuk mempersiapkan misi luar angkasa berawak Rusia untuk terbang ke Planet Mars.

Pengawas Misi Luar Angkasa Rusia sebagaimana dikutip kantor berita AFP melaporkan, kapsul Bion-M mendarat lembut dengan sistem pendaratan parasut di Kawasan Orenburg, sekitar 1.200 kilometer tenggara ibu kota Moskwa. Di dalam kapsul ini, selain tikus dan kadal air, juga terdapat siput dan tanaman serta tumbuhan mikro. "Ini pertama kalinya kapsul membawa sejumlah binatang ke luar angkasa demikian lama," ujar Vladimir Sychov, periset pada Lembaga Sains Medis dan Biologi Rusia.

Hanya saja, televisi Pemerintah Rusia menyebutkan, semua binatang ini tak ada yang selamat alias mati. Namun, tidak diberikan rincian penyebab kematian. Kepala Departemen Pusat Riset Kemajuan Luar Angkasa, The TsSKB, Valery Abrashkin menegaskan, misi yang dimulai sejak April ini bertujuan mempelajari bagaimana tubuh binatang beradaptasi dengan keadaan tanpa bobot. "Jadi bagaimana organisme tubuh bisa bertahan untuk misi luar angkasa yang lama," ujarnya.

Misi luar angkasa ini mendapat pujian dari media Pemerintah Rusia sebagai sebuah misi percobaan yang unik karena belum ada negara lain yang melakukan demikian. Pusat luar angkasa nasional Perancis (CNES) menegaskan, 15 dari 45 tikus yang ikut dalam misi Rusia ini dipasok dari laboratorium Perancis yang ikut bekerja sama dalam penelitian ini. Misi ini mencoba untuk mengukur dan melihat kemampuan tubuh manusia menghadapi kondisi tanpa bobot. Kemungkinan misi serupa dengan sejumlah binatang juga akan dilakukan kembali tahun depan.

Perancang percobaan ini menegaskan, tes ini terutama fokus pada dampak mikrograviti pada tulang dan sistem saraf dari organisme otot dan jantung. Binatang ini ditempatkan dalam sebuah peti khusus yang otomatis terbuka saat mencapai orbit dan tertutup lagi begitu kembali ke bumi. Di dalam kapsul juga dipasang puluhan alat penghitung dan berbagai benda ilmiah lainnya. Sejumlah peralatan tadi ditempatkan di luar kapsul untuk mengukur tingkat radiasi. Kapsul ini berada di ketinggian 575 kilometer dari permukaan bumi.

Rusia punya target terbang ke Planet Mars pada tahun 2030 dan hal ini memungkinkan jika mereka memiliki basis di bulan untuk kemudian terbang ke Planet Mars yang juga dikenal dengan "Planet Merah". Namun, belakangan ini misi luar angkasa Rusia gagal, termasuk satelit riset yang hendak dikirim mengamati bulan-bulan ke Mars tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com