”Di Jawa Timur (Jatim) ada 262.883 pengurus PDI-P. Kalau satu pengurus dapat dukungan 25 orang, setidaknya akan ada 6,5 juta suara. Belum lagi kalau ditambah dari kader partai yang kini kepala daerah dan pimpinan DPRD di kabupaten/kota,” kata Bambang, seusai peluncuran ikon Jempol yang digunakan untuk pemenangan pasangan tersebut, Kamis (16/5). Peluncuran Jempol digelar di Taman Bungkul, Surabaya.
Bambang optimistis, raihan tujuh juta suara dinilai cukup untuk kemenangannya dalam Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Jatim kali ini. Sejauh ini, calon yang akan maju dalam Pilkada Jatim, selain Bambang-Said, ada pasangan petahana Soekarwo–Saifullah Yusuf, Khofifah Indar Parawansa-Herman Surjadi Sumawiredja, dan Eggy Sudjana-M Sihat.
Sebagaimana diketahui, Soekarwo-Saifullah Yusuf memenangi Pilkada Jatim 2008, dan memperoleh 7,66 juta suara dari 29,05 juta pemilih di daftar pemilih tetap (DPT). Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono berada di nomor kedua, yaitu 7,62 juta suara. Saat ini, jumlah data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) tercatat 29,51 juta orang. DP4 merupakan data awal sebelum menjadi DPT.
Menurut Bambang, PDI-P punya modal cukup kuat untuk memenangi pilkada, yaitu dukungan 19 kepala daerah ataupun wakil kepala daerah serta 34 kader yang duduk di jajaran pimpinan DPRD dari 38 kabupaten/kota di Jatim.
”Kalau kami diposisikan paling buncit tak masalah. Yang penting, kami tetap bergerak. Kalau pengurus semuanya solid, kami yakin bisa menang,” ujar Wakil Wali Kota Surabaya yang mundur pada Senin (6/5) itu dengan alasan agar tak memanfaatkan fasilitas daerah dan pengaruhnya sebagai pejabat.
Dengan ikon Jempol, Bambang dan Said ingin mengungkapkan cita-cita bersama masyarakat Jatim untuk mewujudkan daerah yang jempolan atau unggul di segala bidang, selain juga sebagai simbol kesetaraan.
Bambang-Said berencana mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim pada Sabtu (18/5). Adapun Gubernur Jatim Soekarwo akan mendaftar bersama Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf pada hari terakhir pendaftaran, Minggu (19/5).
Dalam rapat pleno KPU Maluku Utara (Malut) untuk Pilkada Malut ditetapkan enam pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yang terdiri dari lima pasangan yang diusung partai politik dan satu calon dari jalur independen.
Keenam pasangan calon itu adalah Abdul Gani Kasuba (Wakil Gubernur Malut)-Muhammad Natsir Thaib (mantan Asisten 3 Provinsi Malut), Namto Hui Roba (Bupati Halmahera Barat)-Ismail Arifin (mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Halmahera Barat), Muhadjir Albar (mantan