Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Gorontalo Kewalahan Tangani Korban Banjir

Kompas.com - 16/05/2013, 16:30 WIB
Kontributor Kompas TV, Muzzammil D. Massa

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com — Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo mengaku kewalahan menangani korban banjir di daerah tersebut.

Kepala Seksi Logistik BPBD Gorontalo Tahir Laendeng mengatakan, suplai makanan untuk korban banjir di Kota Gorontalo terlambat tiba di tangan para korban banjir karena jumlah personel dapur umum yang terbatas. Saat dihubungi, Kamis (16/05/2013), Tahir mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan nasi beserta lauk-pauk di satu kelurahan saja, mereka cukup kewalahan. Hanya ada 20 personel yang bekerja di dua dapur umum Dinas Sosial Provinsi Gorontalo.

"Saat ini, kami sedang berusaha memenuhi permintaan 844 bungkus makanan untuk Kelurahan Tenilo, sementara kami baru menyelesaikan 500 bungkus," ujar Tahir.

Untuk mengatasi masalah suplai makanan ini, BPBD ikut mengerahkan rumah makan di sekitar Kota Gorontalo untuk menyokong produksi nasi bungkus. BPBD sendiri harus melayani empat kelurahan yang masih terendam banjir di Kota Gorontalo, ditambah beberapa desa di lima kabupaten di Provinsi Gorontalo.

"Totalnya sekitar 60.000 jiwa yang harus kami layani se-Provinsi Gorontalo," kata Tahir.

Secara terpisah, Kepala BPBD Provinsi Gorontalo Nurdin Yusuf mengatakan, saat ini bantuan hanya mampu menyentuh korban banjir yang mengungsi. Untuk Kelurahan Tenilo, BPBD mencatat jumlah pengungsi mencapai 728 jiwa. Sementara itu, korban banjir di Kelurahan Limba B dan Limba U belum terdata pasti sebab menurut BPBD, sebagian korban banjir di dua kelurahan tersebut enggan mengungsi.

"Kita siap kalau masyarakat minta dievakuasi. Kami berkoordinasi dengan BPBD Kota Gorontalo," kata Nurdin.

Sejauh ini, Nurdin menilai, jumlah personel yang dikerahkan cukup untuk melayani seluruh korban banjir. Para relawan terdiri dari gabungan anggota BPBD, SAR, PMI, Tagana, dan Polri.

"Semuanya berjumlah kurang lebih 500 orang, belum termasuk partisipasi masyarakat," kata Nurdin.

BPBD juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk distribusi obat-obatan dan Dinas Perikanan untuk suplai ikan segar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com