Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buku Karya Doktor Unpad Diduga Jiplakan

Kompas.com - 15/05/2013, 22:28 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Sebuah buku karya dosen Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung diduga merupakan jiplakan dari tesis mahasiswi pascasarjana yang lolos pengawasan hingga akhirnya naik cetak.

Sang mahasiswi tidak terima sewaktu mengetahui tesisnya dicomot tanpa izin dan menjadi karya tulis orang lain.

Buku yang dimaksud berjudul Cybernotary (Dalam Aktivitas Notaris di Indonesia) yang ditulis LS, dosen yang memiliki jabatan terakhir sebagai Pembantu Dekan I FH Unpad, bersama I, Sekretaris Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Program Studi Kenotariatan FH Unpad.

Buku tersebut diperkirakan beredar pada pertengahan tahun 2012 dan dijual dengan harga Rp 75.000 per eksemplar.

Sang mahasiswi yang bernama Helen Ryanita Nainggolan mengaku bahwa setidaknya 60 halaman dari buku setebal 130 halaman itu dicomot langsung dari tesisnya yang berjudul Tinjauan Yuridis Penyelenggaraan Sertifikasi Elektronik (Certification Authority) Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik pada Perdagangan Secara Elektronik (E-Commerce) Dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, yang disusun untuk kelulusan program pascasarjana yang diikuti. Sidangnya sendiri berlangsung pada tahun 2011.

Saat ditemui di Bandung, Rabu (15/5/2013), Helen mengaku bahwa dia mendapati tesisnya dicomot setelah membaca bukunya pada tahun 2013.

Dia geram karena isi dalam buku tersebut sudah tidah hanya mengutip, tetapi juga memindahkan isi tesis ke dalam buku karena susunan paragraf, kata yang dipakai, hingga catatan kaki mirip.

Beberapa perbedaan yang ditemui terletak pada cara penomoran, ada yang memakai alfabet, tetapi di buku menggunakan angka.

Dia pun segera mengirimkan laporan kepada rektorat Unpad untuk meminta pertanggungjawaban dan tengah menanti komisi etik yang tengah menelaah kasus tersebut.

"Mungkin dikira saya tidak akan berhubungan lagi dengan kampus setelah lulus. Padahal, nyatanya saya masih beraktivitas, termasuk saat mendapati karya saya dicomot," kata Helen.

Dia berharap agar kejadian seperti ini tidak lagi terjadi pada mahasiswa lainnya. Dia menyesalkan langkah yang diambil LS yang main comot karya tulisnya, bukan lagi mengutip karena paragraf yang mirip jumlahnya melampaui 20 buah.

Dihubungi terpisah, Rektor Unpad Ganjar Kurnia memastikan bahwa kasus ini tengah diinvestigasi. Sampai sekarang belum ada informasi yang bisa dirilis.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com