JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi III Aziz Syamsudin mengimbau kepada seluruh pihak untuk tidak apatis pada Polri dalam menangani suatu kasus tertentu. Hal ini ia lontarkan terkait adanya seorang oknum polisi yang diduga memiliki rekening gendut sekitar Rp 1 triliun.
Saat dijumpai di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2013), politisi Partai Golkar ini yakin Polri bisa menyelesaikan kasus ini. Bermodal laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Polri dapat menyelesaikan kasus ini dengan baik, termasuk membuktikan validitasnya.
"Jangan apatis dengan Polri. Kita harus memberi kesempatan kepada Polri untuk bisa mengungkapkannya dengan didukung oleh fakta dan data," kata Aziz.
Secara khusus, dia juga mengapresiasi PPATK yang mengungkap kasus ini. Ke depan, ia berharap Polri bisa bekerja secara profesional. Komisi III akan segera mengagendakan pertemuan Kapolri dan PPATK untuk membahas hal ini.
Untuk diketahui, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Papua tengah menindaklanjuti adanya transaksi keuangan mencurigakan senilai Rp 900 miliar pada rekening anggota Polres Sorong, Papua, Aiptu Labora Sitorus. Bahkan, dalam waktu lima tahun, transaksi keuangan Labora disebut mencapai Rp 1,5 triliun. Polda Papua melakukan investigasi untuk mengetahui asal usul aliran dana tersebut.
Aiptu Labora diduga terlibat kasus penyelundupan kayu dan bahan bakar minyak di Papua. Ia juga disebut-sebut memiliki bisnis karaoke. Namun, informasi tersebut masuh terus diperdalam dan penyidik tengah mengumpulkan alat bukti. Informasi rekening Aiptu Labora dimiliki PPATK. Polda Papua bekerja sama dengan Badan Reserse Kriminal Polri untuk menyelidiki kasus ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.