Bandung, Kompas -
Mantan Sekretaris Kota Bandung Edi Siswadi yang sudah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus itu menempati urutan kedua. Edi Siswadi maju sebagai calon wali kota Bandung berpasangan dengan Erwan. Demikian hasil survei Pusat Kajian dan Kepakaran Statistika (PK2S) Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, yang dirilis hari
Ketua PK2S Unpad Toni Toharudin menuturkan, survei pertama yang diselenggarakan akhir Maret-pertengahan April 2013 ini menggunakan desain sampling two-way stratification sampling. Responden diambil dari seluruh kecamatan di wilayah Kota Bandung dengan mempertimbangkan pekerjaan mereka. Jumlah sampel 1.700 responden dengan margin error 2,5 persen.
Komisi Pemilihan Umum Kota Bandung telah menetapkan delapan calon wali kota-wakil wali kota Bandung untuk masa jabatan 2013-2018. Menurut PK2S Unpad, tingkat elektabilitas Ayi-Nani paling tinggi, yaitu 17,76 persen. Edi Siswadi-Erwan 12,24 persen, pasangan Ridwan-Oded (6,41 persen), Iswara-Asep (2,65 persen), Bambang-Alex (2,18 persen), Budi-Rizal (2,06 persen), Wawan-Sayogo (0,41 persen), dan Wahyudin-Toni (0,18 persen).
Sementara itu, pasangan Wali Kota Sukabumi (periode 2013-2018), dan wakilnya, Mohamad Muraz dan Achmad Fahmi dilantik Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Gedung Anton Sudjarwo, kompleks Sekolah Pembentukan Perwira Polri,