UNGARAN, KOMPAS.com - Potensi bencana tanah longsor di Kabupaten Semarang sangat tinggi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang mencatat pada tahun 2012 hingga april 2013 terdapat 24 titik longsor yang tersebar di 19 kecamatan.
Kejadian terakhir, Jumat (3/5/2013) lalu, lahan pertanian seluas 2 hektare di Gunung Tumpeng, Kecamatan Suruh, ambles sedalam 30 meter.
Kepala BPBD, Pudji Hutomo, di Kabupaten Semarang, mengatakan pihaknya terus memantau wilayah yang berpotensi longsor. BPBD Kabupaten Semarang juga menyiapkan anggaran penanggulangan bencana sebesar Rp 2 miliar dari dana tak terduga.
"Potensinya cukup tinggi karena topografi wilayah di sini berbukit-bukit. Sampai April 2013, kami catat ada 24 titik longsor, kebanyakan ringan terutama kerusakan fasilitas umum seperti jalan desa dan talud yang longsor. Satu titik di Kemitir Sumowono merenggut satu korban jiwa," jelas Pudji Hutomo, Jumat (10/5/2013).
Sekalipun sebagian besar titik longsor tergolong ringan, menurut Pudji Hutomo, pihaknya tetap memandang hal itu sebagai persoalan serius. Sebab, titik longsor seperti jalan, talud ataupun jembatan tersebut sangat menganggu aktivitas warga.
"Perbaikan fasum (fasilitas umum) yang terkena bencana tersebut diambilkan dari dana tak terduga APBD II senilai Rp 2 miliar. Pada tahap pertama dan kedua kemarin sudah tersalur sebesar Rp 1,2 miliar," ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.