Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra "Pede" Verifikasi DCS Mulus

Kompas.com - 07/05/2013, 12:22 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon yakin tak akan ada masalah terkait daftar calon sementara (DCS) yang diajukan partainya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia meyakini, hasil verifikasi KPU tahap I akan sesuai dengan yang diharapkan. KPU mengumumkan hasil verifikasi tahap I atau administrasi DCS parpol peserta pemilu pada hari ini, Selasa (7/5/2013).

Sejauh ini, Fadli mengklaim telah menyelesaikan persoalan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) yang mengundurkan diri dan terdaftar di lebih dari satu daerah pemilihan atau partai.

"Kami yakin tak akan ada permasalahan dalam DCS yang kami ajukan. Bacaleg yang mundur atau terdaftar ganda sudah diselesaikan," kata Fadli, dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Selasa (7/5/2013).

Ia menjelaskan, proses seleksi telah dilakukan kepada hampir 3.000 bacaleg. Kriteria penilaian dari seorang calon tak hanya mengandalkan popularitas, namun juga kualitas dan elektabilitas, berikut pertimbangan keterwakilan perempuan, etnis, agama, usia, bahkan latar belakang profesi dan organisasi. Saat ini, kata Fadli, Gerindra terus melakukan pembekalan dan pemantapan kapasitas kepada seluruh caleg yang akan maju. Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen memegang amanah rakyat saat terpilih nanti.

"Partai Gerindra akan menerima hasil verifikasi administrasi KPU. Namun jika ada kekurangan administrasi, tentu akan segera kami respons cepat, kami penuhi," ujarnya.

Dari 12 partai politik yang telah menyerahkan berkas bakal caleg ke KPU, sedikitnya terdapat 6.576 berkas diterima KPU. Proses verifikasi berlangsung dua pekan, sejak 23 April 2013 dan berakhir Senin (6/5/2013). Selanjutnya, KPU akan melakukan proses verifikasi berkas selama dua minggu terhitung dari tanggal 23 April-6 Mei 2013. 

Sementara itu, berdasarkan verifikasi tahap I KPU, untuk Partai Gerindra, dari data 534 bakal caleg, 89 orang memenuhi syarat dan 445 tidak memenuhi syarat.

Berita jelang Pemilu 2014 dapat diikuti dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014
Verifikasi DCS Pemilu 2014
Kabar dari KPU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

    RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

    Nasional
    Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

    Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

    Nasional
    Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

    Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

    Nasional
    Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

    Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

    Nasional
    Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

    Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

    Nasional
    KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

    KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

    Nasional
    KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

    KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

    Nasional
    Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

    Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

    Nasional
    Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

    Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

    Nasional
    Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

    Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

    Nasional
    Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

    Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

    Nasional
    Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

    Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

    Nasional
    Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

    Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

    Nasional
    Prabowo 'Tak Mau Diganggu' Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

    Prabowo "Tak Mau Diganggu" Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

    Nasional
    JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

    JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com