Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nomor Urut Salah Satu Faktor Penentu

Kompas.com - 02/05/2013, 23:05 WIB
Angger Andreas

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penentuan nomor urut calon legislatif menjadi salah satu faktor penting  pada pemilihan umum. Tak sedikit calon legislatif yang memperebutkan nomor urut satu, atau nomor urut yang sesuai dengan nomor urut partai untuk meraih suara terbanyak.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua MPR RI, Melani Leimena Suharli, saat ditemui di Jakarta, Kamis (2/5/2013).

Menurut Melani,  penentuan nomor urut calon menjadi hal penting dalam setiap Pemilu. "Banyak orang yang memilih nomor urut satu atau nomor urut yang sesuai dengan nomor urut partai, karena nomor tersebut memiliki peluang tinggi untuk dipilih," katanya.

Melani mengatakan, nomor urut caleg yang sesuai dengan nomor urut partai menjadi incaran banyak orang, karena masyarakat akan kesulitan bila harus mengingat nomor yang beraneka ragam.

"Misalnya saja Partai Demokrat dengan nomor urut tujuh, caleg dengan nomor urut tujuh juga pasti lebih mudah diingat. Saat kampanye, pasti caleg akan mengingatkan untuk mencoblos caleg nomor tujuh di partai nomor tujuh," tutur politisi Partai Demokrat tersebut.

Menurut Melani, nomor besar bukan berarti bahwa seseorang tersebut kalah dalam elektabilitas. Namun, di sisi lain Melani mengatakan, masih banyak masyarakat yang memilih dengan asal. "Karena tidak ada yang kenal maka dipilih nomor urut yang paling atas atau yang nomor satu," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Gerindra di MPR Martin Hutabarat. Caleg dengan nomor urut satu memiliki keuntungan tersendiri. "Banyak masyarakat menganggap nomor urut satu merupakan pribadi yang diunggulkan partai," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com