Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Mesin Perahu Nelayan Digondol Maling

Kompas.com - 23/04/2013, 19:29 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Akibat gudang tak dikunci, tiga buah mesin kapal tempel milik kelompok nelayan Pantai Ngandong, Tepus, Gunungkidul, raib digondol maling, Selasa (23/4/2013) dini hari.

Pencurian kali pertama diketahui oleh dua nelayan yang bekerja untuk Rujimanto, yakni Sutikno (34) dan Ngadiran (40). Seperti biasanya sekitar 05.00 WIB, keduanya datang ke gudang penyimpanan mesin kapal. Namun saat membuka pintu gudang, keduanya terkejut mendapati tiga mesin kapal sudah tidak di tempatnya.

"Saya kaget soalnya dari tujuh yang di gudang, tiga mesin kapal tidak ada di tempatnya," kata Sutikno, Selasa (23/4/2013). Mengetahui mesin kapal hilang, keduanya langsung memberitahu Rujimanto, dan ditindak lanjuti dengan melaporkan ke pihak kepolisian.

"Saya hubungi pak Manto dan langsung melaporkan ke pihak kepolisian," ungkapnya.

Mesin kapal tempel yang hilang digondol pencuri merupakan bantuan dari Pemkab Gunungkidul beberapa tahun lalu. Mesin tersebut berkekuatan 15 PK. Diduga pencuri memanfaatkan kelengahan pemilik gudang, Rujimantoro yang lupa mengunci pintu. 

"Selain rugi mesin kita juga gagal melaut, padahal saat ini sedang panen ikan," keluhnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Suhadi mengatakan, setelah mendapat laporan, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Sudah kita lakukan olah TKP dan petugas akan terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku," kata Suhadi.

Lebih lanjut Suhadi mengungkapkan, pelaku dengan mudah masuk dan membawa kabur tiga mesin perahu karena memang gudang penyimpanan tidak dilengkapi dengan pengaman yang memadai.

"Semua orang dapat mengakses ke dalam gudang, ini yang memudahkan pencuri menjalankan aksinya. Secepatnya akan kita ungkap pelakunya," pungkasnya. Akibat aksi pencurian tiga mesin kapal tempel ini, kerugian diperkirakan mencapai Rp 54 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com