Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipecat dari Pengurus Demokrat, Nomor Urut Irfan Gani Melorot

Kompas.com - 23/04/2013, 10:17 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrat Irfan Gani, yang dipecat dari posisinya sebagai Sekretaris DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, mengatakan, nomor urut pencalegannya mengalami perubahan setelah pemecatan. Namanya tetap dimasukkan dalam daftar caleg sementara (DCS) Partai Demokrat, tetapi ia ditempatkan pada nomor urut tiga. Sebelumnya, Irfan berada di nomor urut satu untuk Daerah Pemilihan (Dapil) DKI IV yang mencakup Cakung, Matraman, dan Pulo Gadung.

"Saya masuk DCS Partai Demokrat. Sekarang nomor urut tiga sebelumnya nomor urut satu," ujar Irfan, yang dikenal sebagai loyalis Anas Urbaningrum, saat dihubungi, Selasa (23/4/2013).

Posisi Irfan di nomor urut satu digantikan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan. Sementara nomor urut kedua juga diisi anggota DPRD DKI Jakarta Monica. Meski terempas dari posisi puncak, Irfan mengaku tak gentar.

"Saya akan buktikan, kerja saya di masyarakat bukan karena struktural yang melekat," ujar mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.

Menjelang penyerahan DCS yang dilakukan DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Irfan mendapatkan kabar pencopotannya dari posisi Sekretaris DPD Partai Demokrat DKI Jakarta. Ia mendapatkan kabar melalui pesan singkat dari Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli. Posisinya digantikan oleh Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Firmansyah.

Irfan mengaku tak tahu-menahu alasan pemecatannya. Namun, selama ini Irfan memang cukup vokal dalam hal penonaktifan Anas Urbaningrum dari posisi Ketua Umum Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Nasional
    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Nasional
    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com