Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Kehadiran UN Paket B Diyakini Tinggi

Kompas.com - 22/04/2013, 07:13 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta meyakini tingkat kehadiran siswa pada Ujian Nasional Paket B dibanding Paket C akan lebih tinggi, karena tidak banyak siswa yang sudah terikat kerja.

"Peserta ujian Paket B tidak banyak yang sudah bekerja, hanya satu atau dua orang. Karena itu, tingkat kehadirannya diharapkan akan lebih tinggi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana di Yogyakarta, Senin (22/4/2013).

Edy berharap, dari sekitar 120 siswa yang tercatat sebagai peserta UN Paket B, seluruhnya bisa hadir di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang sudah ditetapkan sebagai lokasi ujian.

Menurut dia, masih rendahnya tingkat kehadiran siswa pada UN Paket C atau setara SMA, disebabkan banyak peserta yang sudah bekerja, dan tidak memperoleh izin untuk mengikuti ujian.

Dari 396 peserta UN Paket A di Kota Yogyakarta, sekitar 60 peserta tidak dapat mengikuti ujian karena tidak mendapat izin dari tempatnya bekerja.

"Kami sudah mengirimkan surat permintaan dispensasi dari tempat mereka bekerja agar memberikan izin untuk mengikuti ujian Paket C. Namun, kami juga tidak bisa menjamin apabila siswa yang bersangkutan dikeluarkan dari tempat kerjanya," katanya.

Edy menegaskan, ijazah yang nantinya diterima siswa Paket C atau Paket B adalah sama dengan ijazah dari sekolah reguler tersebut, sehingga bisa dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan seperti melamar pekerjaan, bahkan meneruskan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Baskara Aji mengatakan tingkat kehadiran siswa ujian Paket C yang digelar pekan lalu masih rendah. "Rata-rata kehadirannya sedikit. Mereka tidak bisa memperoleh izin dari tempatnya bekerja," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, agar tingkat kehadiran siswa pada ujian Paket B bisa lebih tinggi, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga DIY telah mengirimkan surat ke masing-masing wali kota dan bupati untuk mengimbau seluruh perusahaan yang terdapat siswa yang akan mengikuti ujian paket, bisa memberikan izin.

"Untuk ujian paket, tidak akan ada ujian susulan. Tetapi pada Juli mendatang ada ujian periode kedua," katanya.

Di DIY jumlah siswa yang tercatat akan mengikuti ujian paket dari Paket A, B, C, dan Paket C Kejuruan tercatat sebanyak 9.058 siswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com