Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Dua Pembunuh Siswa SMK

Kompas.com - 19/04/2013, 14:23 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Sektor Cakung terus memburu dua pelaku pengeroyokan hingga menewaskan siswa SMK di Jakarta Timur, Jani Wahyu Sugiarto (17), beberapa waktu lalu. Polisi berhasil menahan satu pelaku.

Kepala Subbagian Humas Polres Metro Jakarta Timur Kompol Didik Haryadi mengungkapkan, semula petugas memeriksa 17 saksi. Dari 17 orang itu, mengerucut menjadi dua saksi saja, yakni NG alias Epeng (17) dan HR alias Eman (16).

"Namun, ternyata HR tidak terbukti. Dia dilepaskan bersama 16 orang lainnya. Sementara NG kami tetapkan menjadi tersangka," ujar Didik kepada wartawan di kantornya, Jumat (19/4/2013).

Berdasarkan keterangan NG, ada dua rekannya yang terlibat dalam pengeroyokan hingga menewaskan Wahyu, yakni Agus alias Keling dan Junet. NG berperan sebagai orang yang menangkap korban dan memukulinya, Junet adalah orang yang sempat membacok korban, tapi tidak kena sehingga dia menyuruh Agus untuk mengejar dan membacok tubuhnya.

Dari pengakuan NG, kata Didik, Agus membacok secara membabi buta korbannya ke bagian paha, punggung, dan pinggang. Dalam keadaan penuh luka bacok, korban pun sempat melarikan diri hingga akhirnya tersungkur dan tewas sekitar 50 meter dari lokasi pengeroyokan.

"Kedua orang ini (Keling dan Junet) belum tertangkap. Kami tetapkan masuk DPO. Mudah-mudahan dalam waktu dekat tertangkap," ujar Didik.

Kini, Epeng ditahan di Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur karena masih di bawah umur. Remaja yang masih duduk di kelas X salah satu SMK swasta di Jakarta Timur itu diancam Pasal 170 KUHP Ayat (1) dengan ancaman hukuman di atas 12 tahun kurungan penjara.

Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar SMK bernama Jani Wahyu Sugiarto (17) tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Minggu (14/4/2013) pukul 03.00. Dia terkena tusukan di pinggang kanan setelah terlibat perkelahian antarremaja di Penggilingan, Cakung. Perkelahian itu melibatkan kelompok remaja tanggung korban bernama Rawa Badung dengan kelompok remaja sang pelaku, yakni Serdadu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com