Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Penuhi Janji, Masukkan "Office Boy" dalam Daftar Caleg

Kompas.com - 17/04/2013, 07:55 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu bakal calon anggota legislatif yang diusung Partai Keadilan Sejahtera sehari-hari bekerja sebagai office boy. Orang ini, Agus Chaerudin, adalah penemu uang Rp 100 juta di tempat sampah salah satu bank syariah, yang kemudian mengembalikan uang tersebut kepada manajemen bank itu.

"Pak Agus OB syariah itu kan, dahulu kan kami janjikan berangkat umrah dan menjadi caleg. Untuk umrah sudah, saat ini tinggal calegnya," kata Sekretaris Jenderal PKS Muhammad Taufik Ridho saat konferensi pers di kantor Komisi Pemilihan Umum, Selasa (16/4/2013). Namun begitu, partai yang pertama menyerahkan Daftar Calon Sementara (DCS) untuk Pemilu Legislatif 2014 ini tak langsung menempatkan Agus untuk kursi DPR.

Agus, kata Ridho, akan diajukan untuk menjadi bakal calon anggota legislatif di tingkat kabupaten kota. "Bukan untuk caleg DPR RI, melainkan DPRD," ujarnya.

PKS menilai Agus sebagai sosok jujur dan bersih sehingga pihaknya memberikan kesempatan umrah sekaligus maju menjadi bakal calon anggota legislatif ini.

Beberapa waktu lalu, Ketua Bidang Kebijakan Publik DPP Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nurwahid mengatakan, PKS ingin memulai 2013 dengan sikap optimistis, jujur, dan amanah.

"Bangsa ini membutuhkan perilaku positif, untuk menjadi sunnah hasanah, contoh yang lebih baik," ujar Hidayat di Markas Dakwah DPP PKS di Jakarta, Selasa (1/1/2013). PKS, menurut dia, mengapresiasi hadirnya sikap jujur dan amanah, yang diharap jadi inspirasi bangsa ini. "Komitmen menghadirkan kejujuran inilah yang dibutuhkan negeri ini," ujarnya.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

    Nasional
    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Nasional
    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com