Hanya Ada Satu Soal Cadangan Per Kelas UN

YOGYAKARTA,KOMPAS.com — Distribusi soal ujian nasional (UN) untuk Kabupaten Sleman telah diserahkan ke 9 kelompok kerja (Pokja) pada Sabtu (13/4/2013). Dari setiap kelas dengan jumlah 20 siswa nantinya hanya akan disediakan 1 soal cadangan.

"Nantinya setiap pagi perwakilan sekolah didampingi tim pengawas dari dosen-dosen perguruan tinggi negeri akan mengambil ke setiap Pokja yang telah ditentukan," terang Kepala Disdikpora Sleman, Arif Haryono, Minggu (14/4/2013). Ia menuturkan, untuk setiap kelas nantinya hanya akan disediakan 1 soal cadangan. Jika ditemukan kerusakan soal lebih dari satu, maka pengawas berkoordinasi dengan rayon setempat untuk meminta soal cadangan dari sekolah lain yang tersisa.

Apabila langkah itu gagal ditempuh, kata Arif, maka soal diperbolehkan untuk difotokopi dengan menuliskan berita acara pada lembaga pengawas. "Terpaksanya kurang, soal ujian nasional bisa difotokopi," tegasnya.

Disediakannya satu soal cadangan di setiap kelas menurutnya berdasarkan pengalaman tahun lalu yang minim kerusakan soal. "Penyelenggara UN di pusat meyakini minim kerusakan soal, jadi cadangannya hanya disediakan 1 soal," paparnya.

Arif berharap, selain siswa, pengawas juga harus peka dalam melakukan pengawasan sebelum pengerjaan soal. Hal itu untuk menghindari ada kasus ditemukannya soal UN yang cacat dalam posisi peserta sudah mengerjakan soal.

Karena, cadangan yang didapatkan bisa memiliki barcode berbeda dengan jenis soal tidak sama, sehingga pergantian soal pun harus diikuti dengan pergantian lembar jawaban dan siswa harus mengulang pekerjaan dari awal. "Sebelum mengerjakan siswa dan pengawas harus memastikan soal yang diterima tidak mengalami kerusakan, jangan sampai sudah mengerjakan tiba-tiba baru sadar jika soalnya rusak, itu nanti bisa fatal," ujarnya.

Secara keseluruhan jumlah peserta UN 2013 di wilayah Sleman mencapai 4.734 SMA/MA serta 6.297 untuk SMK. Jenjang SMA/MA/SMK dilaksanakan mulai Senin 15 April 2013 dan berakhir 18 April 2013.