Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Versi Komnas HAM, Pelaku Penyerangan LP Cebongan 14 Orang

Kompas.com - 12/04/2013, 16:06 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mengungkapkan bahwa pelaku penyerangan yang menewaskan empat tahanan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta, 23 Maret lalu, berjumlah 14 orang. Angka ini berbeda dengan jumlah pelaku yang dirilis Tim Investigasi TNI AD, pekan lalu, yang menyebutkan ada 11 pelaku penyerangan yang merupakan anggota Kopassus Grup II Kartasura. 

"Dari hasil rekonstruksi diperoleh fakta bahwa serangan terhadap Lapas Cebongan dilakukan sekurang-kurangnya 14 orang," kata Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila dalam jumpa pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2013).

Siti mengatakan, selain melakukan rekonstruksi di Lapas Cebongan, Komnas HAM juga telah meminta keterangan dari sejumlah pihak, termasuk Polda DIY, Kapolres Sleman, Kapolres Yogyakarta, mahasiswa Yogyakarta yang berasal dari NTT, Gubernur DI Yogyakarta, dan pengacara korban Lapas Kelas II B Cebongan, Sleman.

"Setiap pelaku memiliki tugas masing-masing, yaitu sebagai eksekutor, time keeper, perusak CCTV, penodong dan penyandera petugas lapas, penjaga kondisi di luar lapas, dan sopir kendaraan yang digunakan para pelaku," ujarnya.

Terkait senjata, hasil rekonstruksi Komnas HAM menunjukkan bahwa pelaku menggunakan senjata jenis AK 47, senjata laras pendek, dan dua  granat pada saat melakukan penyerangan.

"Di lokasi, kami juga menemukan 21 proyektil dan 31 selongsong peluru, yang satu di antaranya telah kami serahkan ke penyidik Polda DIY," ujarnya.

Komnas HAM juga belum menyatakan apakah peristiwa penyerangan LP Cebongan ini termasuk dalam pelanggaran HAM berat atau HAM biasa. Siti mengatakan, hingga saat ini, proses pemeriksaan sejumlah pihak masih berlangsung sehingga Komnas belum mengambil kesimpulan terkait peristiwa ini. 

Investigasi TNI AD

Seperti diberitakan, TNI AD menyatakan bahwa para penyerang Lapas Cebongan adalah oknum Grup II Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Kartasura, Jawa Tengah. Penyerbuan diduga melibatkan 11 anggota Kopassus dengan seorang eksekutor. Mereka membawa 6 pucuk senjata api yang dibawa dari markas pelatihan di Gunung Lawu.

Penyerangan itu disebut berlatar belakang jiwa korsa (korps kesatuan) yang kuat terkait pembunuhan Serka Heru Santoso di Hugo's Cafe pada 19 Maret 2013. Empat tersangka pembunuhan Santoso yang kemudian ditembak mati, yakni Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, dan Yohanes Juan Manbait.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Nasional
    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Nasional
    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

    Nasional
    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Nasional
    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Nasional
    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com