Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Siapkan Tim Pengintai Informasi

Kompas.com - 11/04/2013, 03:56 WIB

Jakarta, Kompas - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan tim pengintai informasi selama proses lelang jabatan lurah dan camat. Tim tersebut bekerja secara samar untuk mengecek kebenaran informasi masyarakat. Diharapkan kebenaran informasi yang masuk saat uji publik sudah dicek dapat dipertanggungjawabkan.

”Tim ini bukan untuk dipublikasikan. Jika masyarakat tahu, tim tidak akan bisa bekerja diam- diam. Tujuan kami, menguji kebenaran informasi yang masuk agar tidak sembarangan,” kata Slamet, Kepala Bidang Pengendalian Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta, Rabu (10/4), di Jakarta.

Pada saat uji publik, peran tim pengintai sangat besar. Slamet tak bersedia menjelaskan orang- orang yang ada dalam tim pengintai yang disiapkan itu. ”Sehingga kampanye negatif kepada kandidat pejabat dapat dicegah,” katanya.

Tim pengintai juga bertugas melacak rekam jejak calon lurah dan camat. Mereka bisa bekerja seolah-olah menjadi warga biasa atau dengan pola kerja lain secara diam-diam. ”Pola operasi senyap ini sudah kami simulasikan,” ujar Slamet.

Tidak hanya itu, panitia lelang membangun sistem keamanan jaringan elektronik dalam tiga lapis. Ada petugas yang bekerja di luar Kantor Balaikota Jakarta, di ruang lain tempat perangkat elektronik dikendalikan, dan petugas yang mengontrol sistem elektronik di Kantor BKD DKI Jakarta.

”Kami tidak ingin sistem keamanan terganggu,” kata Slamet.

Panitia menyiapkan situs cadangan yang tidak dipublikasikan. Alamat situs ini dioperasikan jika sewaktu-waktu terjadi gangguan pada situs www.jakarta.go.id. Langkah ini disiapkan untuk mengantisipasi gangguan dari peretas yang ingin mengacaukan sistem pendaftaran dan data online.

Sementara itu, tidak semua petugas yang terlibat dalam lelang jabatan bisa mengakses seluruh data. Hanya beberapa orang terpilih yang mendapat akses menggunakan sistem operasi berbeda. Salah satu petugas terpilih itu bernama Berlin Yunandar. Ia bertanggung jawab mengontrol data pendaftaran calon lurah dan camat. ”Demi keamanan data, saya menggunakan program khusus,” katanya.

Belum ada gangguan

Dari semua perangkat yang disiapkan, panitia berharap tidak ada keluhan selama proses lelang jabatan. Ahmad Tuasekal (50) mengaku tidak mendapat gangguan selama pendaftaran. Ahmad, yang kini pegawai Unit Pelaksana Teknis Perparkiran Provinsi DKI Jakarta, mendaftar sebagai calon lurah di Jakarta Utara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com