Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Lurah Camat Diimbau Tak Terpengaruh Peredaran SMS

Kompas.com - 10/04/2013, 09:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Kepegawaian (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga mengatakan, dirinya belum mendengar kabar beredarnya pesan singkat (SMS) yang bisa mempermudah proses seleksi camat dan lurah. Menurut dia, pihak BKD DKI sudah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menjaga sistem seleksi tersebut agar berjalan akuntabel dan transparan.

"Sistem seleksi, tenaga kerja di panitia, soal untuk seleksi, hingga tim assessment center (penilai), semuanya sudah dikontrol. Saya harap tidak ada yang kecolongan," kata Made, di Balaikota Jakarta, Rabu (10/4/2013).

Persoalan SMS itu awalnya disinggung oleh Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono, saat menyosialisasikan proses seleksi dan promosi jabatan camat dan lurah pekan lalu. Saat itu, Bambang mengimbau para PNS untuk tak tergoda SMS yang menjanjikan kemudahan proses seleksi.

Untuk menghindari kecurangan, menurut Made, sistem seleksi sudah dibuat sedemikian rupa agar tak ada oknum yang dapat berlaku curang. Misalnya, ketika peserta harus menjawab pertanyaan saat ujian online tentang pengetahuan umum ada 1.000 jenis soal yang berbeda. Soal itu akan diacak dengan sendirinya oleh komputer dan peserta diperintahkan untuk langsung menjawabnya.

Selain itu, kata Made, tes psikologi juga tak akan bisa dicurangi. Menurut dia, karakter yang dicari dari seorang lurah ataupun camat adalah sosok yang mampu mengayomi warga, mengetahui kondisi warganya. "Peserta akan dipancing, nanti terlihat apakah dia temperamental, egois, atau simpatik, dan mudah bergaul dengan orang," kata Made.

Oleh sebab itu, masyarakat akan turut dilibatkan dalam tahap akhir seleksi. Mantan Sekretaris Bappeda DKI itu melanjutkan, pihak BKD DKI akan mengumumkan apabila sudah ada tiga kandidat final untuk satu wilayah. Kemudian, masyarakat akan dipersilakan untuk memberi masukan kepada sebuah kotak saran. Melalui kotak saran itu, akan diketahui rekam jejak calon lurah dan camat itu. Proses seleksi ini nantinya akan berlaku untuk seluruh jabatan lurah dan camat.

Tercatat ada 3 posisi camat dan 25 posisi lurah yang kosong. Pos-pos tersebut yang akan diprioritaskan untuk diisi. Namun, tak menutup kemungkinan posisi camat dan lurah yang lain akan diganti oleh orang yang dirasa lebih kompeten di kemudian hari. "Kami juga akan mencocokkan karakter lurah dan camat dengan daerah yang dipimpinnya," kata Made.

Berita terkait, baca:

GEBRAKAN JOKOWI-BASUKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com