Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Kapolda Baru DIY Berantas Premanisme

Kompas.com - 08/04/2013, 12:27 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta yang baru dilantik, Brigadir Jenderal (Pol) Haka Aksana akan melakukan pendekatan budaya untuk memberantas premanisme. Haka akan mempelajari situasi dan kondisi daerah Yogyakarta terlebih dahulu.

“Sultan pesan menggunakan pendekatan budaya, coba dengan budaya mudah-mudahan bisa tercapai dalam waktu dekat. Saya akan melihat petanya dulu, sehingga saya bisa melangkah. Kalau tidak melihat petanya, melangkah nanti meraba-raba,” kata Haka, seusai pelantikan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (8/4/2013).

Yogyakarta bukan daerah yang asing bagi Haka. Dia mengatakan, sejak kecil hingga dewasa tumbuh besar di Yogyakarta. Dia juga pernah bertugas di Yogyakarta, enam tahun lalu. Haka siap melanjutkan tugas Kapolda DIY sebelumnya, Brigjen Pol Sabar Rahardjo.

“Semua tugas dari Pak Sabar yang belum diselesaikan, saya berkewajiban harus membantu menyelesaikan dengan kemampuan Polri yang ada di DIY,” katanya.

Masalah premanisme di Indonesia, lanjut Haka tak hanya terkait menjaga situasi keamanan, namun termasuk masalah sosial. Untuk itu, ia mengaku membutuhkan sinergi dengan pihak terkait untuk sama-sama memberantas premanisme di Indonesia.

“Ini kan, namanya sosial. Target waktu tidak mungkin karena banyak faktor. Namun kita akan masuk bersama teman-teman di sana,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo untuk bertindak tegas dalam menyingkirkan segala aksi premanisme dan semua bentuk organisasi kriminal. Hal itu disampaikan Presiden pasca peristiwa pembunuhan empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Cebongan, Sleman, DI Yogyakarta. Kapolri pun telah memerintahkan jajarannya untuk mengatasi hal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com