Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto: Kasus LP Cebongan, Ini Cuma soal Kejujuran Pimpinan

Kompas.com - 04/04/2013, 23:06 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Wiranto mengapresiasi langkah Tim Investigasi TNI AD yang mengakui keterlibatan anggota Grup II Kopassus Kartasura dalam penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Menurut dia, sejak awal ini akan cepat diungkap, tergantung kepada para pimpinan.

"Saya bersyukur dapat terungkap, terlepas dari satuan mana pun pelakunya," kata Wiranto kepada wartawan di kediamannya di Jakarta, Kamis (4/4/2013) malam. Tapi, ujar dia, berhasil atau tidaknya pengungkapan kasus penembakan empat tahanan tersebut tergantung pada keinginan dan kejujuran pimpinan mengungkapnya. "Dari awal saya sudah katakan, kalau saya yang jadi pemimpin, insya Allah dalam kurun waktu satu hari selesai. Karena ini hanya soal kejujuran atau tidak," katanya.

Wiranto meminta seluruh aparat penegak hukum yang menangani persoalan ini dapat segera menyelesaikannya. "Segera tangani dan segera pulihkan nama baik kesatuan yang terlibat," ungkap Wiranto. Namun, dia menolak berkomentar saat ditanya apakah penanganan kasus ini sebaiknya diserahkan ke peradilan umum. "Itu urusan lain," tepis dia.

Sebelumnya, Ketua Tim Investigasi TNI AD terkait penyerangan LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Brigjen TNI Unggul K Yudhoyono, mengakui oknum Grup II Kopassus Kartasura adalah penyerang empat tahanan pembunuhan Serka Heru Santoso.

Unggul mengatakan, penyerangan ini selain berhubungan dengan pembunuhan Serka Heru Santoso pada 19 Maret 2013, juga reaksi atas pembacokan mantan anggota Kopassus, Sertu Sriyono, pada 20 Maret 2013 oleh kelompok preman di Yogyakarta. "Bermotif tindakan reaktif karena kuatnya rasa jiwa dan membela rasa kehormatan satuan," kata dia.

Serka Heru Santoso merupakan pejabat Bintara Peleton Kopassus yang merupakan atasan langsung para pelaku dan pernah berjasa menyelamatkan pelaku saat melaksanakan tugas operasi. Sementara itu, Sertu Sriyono adalah mantan anggota Kopassus dan teman satu angkatan pelaku saat latihan komando. "Peristiwa tersebut dilatarbelakangi jiwa korsa yang kuat di mana jiwa korsa merupakan roh setiap kesatuan militer. Namun, diakui, kegiatan serangan ke Lapas IIB Cebongan adalah penerapan jiwa korsa yang tidak tepat," ujar Unggul.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Oknum Kopassus Serang LP Cebongan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

    Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

    Nasional
    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Nasional
    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    BrandzView
    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Nasional
    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Nasional
    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Nasional
    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Nasional
    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Nasional
    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

    Nasional
    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

    Nasional
    Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

    Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com