Sebulan 5 Kasus Pencabulan, Polisi Akan Razia Ponsel Siswa

KEFAMENANU, KOMPAS.com -- Selama bulan Maret 2013, terdapat lima kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur yang pelakunya pelajar. Diduga kuat motif pencabulan lantaran para pelaku sering menonton video porno di ponsel.

Untuk mencegah peristiwa serupa, aparat dari Kepolisian Resor (Polres) Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur dalam waktu dekat ini akan menggelar razia ponsel para pelajar di sejumlah sekolah di Kefamenanu.

Kapolres TTU, AKPB I Gede Mega Suparwitha yang ditemui Kompas.com di Mapolres TTU, Selasa (2/3/2013) mengatakan, razia akan dilakukan sesudah liburan paskah.

"Kita akan gelar razia ponsel para pelajar karena sesuai hasil pemeriksaan terhadap pelaku maupun saksi-saksi diketahui kalau sebelum mereka lakukan pemerkosaan itu, mereka melihat gambar porno, ataupun menonton video porno di telepon genggam mereka," kata Suparwitha.

Lanjut Suparwitha, selain menggelar razia video porno, polisi juga secara rutin akan melakukan kegiatan polisi goes to school ke semua sekolah baik itu SMP maupun SMA guna mendorong anak-anak sekolah agar selalu berpikir positif dan tak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang negatif.

"Kita juga mengimbau kepada para orang tua agar lebih waspada lagi dan terus memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang hal mana saja yang positif dan negatif agar anak bisa membatasi dirinya sendiri. Karena perubahan zaman sekarang ini, semua jenis informasi itu masuk ke ponsel anak-anak tanpa sensor sedikit pun," katanya.