BANDUNG, KOMPAS.com - Keluarga korban longsor di Kampung Nagrok, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menyatakan ikhlas masa tanggap darurat dan proses pencarian korban longsor dihentikan, Minggu (31/3/2013).
Salah satunya adalah Cecep (30), anak dari Imas (50) dan paman dari Jesika (4 bulan) yang hingga hari terakhir evakuasi belum ditemukan. "Saya dan keluarga korban lain sudah mengikhlaskan dan merelakan," kata Cecep saat ditemui di lokasi pengungsian di Kampung Lembang, Minggu.
Dengan nada lemah, Cecep juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh tim evakuasi dan SAR gabungan. Pasalnya, meski Ibu dan keponakannya belum ditemukan, beberapa anggota keluarga seperti ayahnya Entis (52) dan sang adik Iis (18) telah berhasil ditemukan.
"Saya selaku keluarga korban mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada tim pencari dan pemerintah atas perhatiannya," ujarnya.
Kalaupun dilanjutkan, lanjutnya, Cecep mengaku kasihan kepada jasad ibu dan keponakannya. "Kalau ketemu juga jenazah pasti dalam keadaan mengenaskan. Mendingan saya dan keluarga korban lainnya terima saja yang telah terjadi," jelasnya.
Sementara itu, dengan ditemukannya jasad Iis (18) pagi ini, Korban longsor yang sudah ditemukan hingga hari ke tujuh masa pencarian korban ini telah berjumlah 14 orang. Sementara tiga korban lainnya yaitu Imas (50), Jesika (4 bulan) dan Ecep (20) masih belum ditemukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.