SITUBONDO, KOMPAS.com — Khitanan massal di Situbondo, Jawa Timur, yang memecahkan rekor Muri dan dunia ternyata tidak hanya diikuti anak-anak berusia 8-12 tahun. Dari 3.167 peserta khitanan, tiga di antaranya pria dewasa yang usianya kisaran 40-55 tahun.
Tentu saja tiga orang dewasa ini mendapat perlakuan khusus dari petugas medis. "Mereka dikhitan secara tertutup di dalam bus milik kantor BKKBN Situbondo," terang Kusnin, ketua panitia khitanan massal, Rabu (27/3/2013).
Menurut pria yang juga menjabat Asisten Pemkab Situbondo itu, sebetulnya ada lima pria dewasa yang mendaftar untuk dikhitan secara massal. Namun, saat pelaksanaan, hanya tiga pria yang datang.
"Dua pria dewasa yang tidak datang itu mengaku malu sehingga keduanya memutuskan untuk tidak hadir," imbuh Kusnin.
Ketiga pria dewasa yang juga ikut dikhitan adalah Sahari (55), Ismail (45), serta Nidin (40), ketiganya warga Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kota.
"Sebetulnya saya sudah dikhitan pada usia 12 tahun, namun saat itu kondisinya tidak sempurna sehingga kesempatan khitanan massal saya manfaatkan untuk dikhitan kembali," beber salah seorang dari tiga pria dewasa itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.