Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Susulan, Pencarian Korban Dihentikan

Kompas.com - 27/03/2013, 13:33 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Proses pencarian korban longsor di Kampung Nagrog, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, dihentikan untuk sementara waktu karena telah terjadi longsor susulan, Rabu (27/3/2013) sekitar pukul 10.00 WIB.

Selain menghentikan kegiatan penggalian, demi menghindari jatuhnya korban lebih banyak, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat menginstruksikan untuk menarik mundur seluruh relawan dan juga SAR gabungan yang masih berada di lokasi penggalian.

"Penggalian untuk sementara kita hentikan karena telah terjadi longsor susulan sebanyak tiga kali," kata Komandan Rider Kopassus Kapten Denny Indrawan saat ditemui di Posko Tanggap Bencana, Rabu (27/3/2013).

Menurut Denny, longsor susulan terjadi akibat hujan deras cukup lama yang mengguyur kawasan tersebut malam tadi sehingga mengakibatkan lebar jalur longsoran bertambah. Dikhawatirkan, longsor susulan bisa saja terjadi kembali. Pasalnya, tak jauh dari lokasi longsor utama, banyak ditemukan retakan-retakan tanah yang dapat memicu terjadinya longsor susulan.

"Tadi lumayan banyak material longsorannya, ada batu dan lumpur. Material itu sekarang menutup jalur air yang biasanya ada di tengah. Kita khawatir bisa turun lagi," ujarnya.

Di tempat yang sama, Komandan Koordinasi Lapangan Kopassus Kapten Budi Rahman mengatakan, potensi longsor susulan itu sebenarnya sudah terlihat sejak pagi tadi. "Sebenarnya, kita sudah survei tadi pagi dan menemukan banyak tendon-tendon yang menampung air dan berpotensi guguran. Itu cukup berbahaya karena posisinya tidak lebih dari 25 meter di atas kegiatan penggalian," kata Budi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com