Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Mutasi Kapolda Sumbar dan Malut

Kompas.com - 26/03/2013, 12:34 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo memutasi Brigadir Jenderal Wahyu Indra Pramugari dari jabatan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat. Hal itu berdasarkan surat telegram rahasia (TR) Kapolri bernomor Kep/173/III/2013 tanggal 25 Maret 2013 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri, yang diterima Kompas.com, Selasa (26/3/2013).

Wahyu yang pernah diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi simulator SIM itu kini menjabat Widyaiswara Madya Sespim Polri Lemdikpol.

Kemudian jabatan Kapolda Sumbar yang ditinggalkan Wahyu diisi oleh Brigjen Noer Ali. Dia sebelumnya menjabat Dirtipikor Bareskrim Polri.

Posisi Noer Ali kini dijabat oleh Komisaris Besar Idham Aziz yang sebelumnya menjabat Wakadensus 88 Polri. Wakadensus sendiri kini dijabat Kombes Budiono Sandi yang sebelumnya menjabat Dirintelkam Polda Metro Jaya.

Kemudian, Dirintelkam Polda Metro dijabat Kombes Sutanto. Jabatan Karoops Polda Maluku yang ditinggali Sutanto diduduki Kombes Martuan Martuani Sormin yang sebelumnya menjabat Analis Kebijakan Madya bidang Ekonomi Baintelkan Polri.

Mutasi juga terjadi untuk jabatan Kapolda Maluku Utara yang sebelumnya dijabat Brigjen Affan Richwanto. Affan menduduki jabatan baru sebagai Dirsatwa Baharkam Polri menggantikan Brigjen Machfud Arifin. Sementara Machfud kini menjabat Kapolda Malut.

Selain itu, Wakapolda Maluku yang sebelumnya dijabat Kombes Herry Prastowo kini dijabat Kombes Muraf Ismail yang sebelumnya menjabat Kabagjiantekpol Bidppitk STIK Lemdikpol. Herry kini mengisi jabatan Dirtipidum Bareskrim Polri yang sebelumnya dijabat Brigjen Dono Sukmanto.

Brigjen Dono kini menduduki posisi Kapolda Sulawesi Tengah. Brigjen Dewa Made Parsana yang sebelumnya menjabat Kapolda Sulteng kini menjabat Irwil III Itwasum Polri.

Posisi Irwil III Itwasum Polri sebelumnya dijabat Brigjen Sriyono Heru Purnomo yang kini memasuki masa pensiun kini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com