Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Udayana Mewisuda 461 Mahasiswa

Kompas.com - 23/03/2013, 20:40 WIB

JIMBARAN, KOMPAS.com - Universitas Udayana (Unud) melepas 461 orang wisudawan di Auditorium Widya Sabha Mandala, Jimbaran, Bali, Sabtu.

"Harapan kami alumni kami bisa melaksanakan tugas di masyarakat dengan baik dan mengimplementasikan ilmunya dengan tepat," kata Rektor Universitas Udayana Prof Dr I Made Bakta, Sabtu (23/3/2013).

Para wisudawan/wisudawati berasal dari program studi strata satu (S1) sebanyak 265 orang, magister (46), program profesi (127), PPDS 1 (3) dan doktor (10).

Mahasiswa dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi 4,00 diraih oleh dua orang wisudawan yakni Ni Wayan Ariastini dari program Profesi Akuntansi dan Hery Christanto dari program studi magister Pertanian Lahan Kering.

Menurut dia, selama ini output lulusan dari perguruan tinggi terbesar di Balu yang berdiri sejak tahun 1962 itu telah diterima dengan baik di masyarakat yang lebih dari 30 persen sudah mendapat pekerjaan dalam waktu enam bulan.

"Kami melihat angka keberhasilan untuk mencapai kerja yang cukup tinggi yakni 40 persen. Saya harap mereka bisa memberikan sumbangsih bagi masyarakat," katanya.

Meski demikian pihak kampus belum memiliki data berapa jumlah alumni yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri karena hal itu memang tidak mudah karena terkait dengan situasi ekonomi dan ketenagakerjaan.

Sementara itu, keinginan menjadi universitas berkelas dunia, kata Bakta, Unud telah siap menuju ke arah itu. Hal itu ditunjukkan dengan makin banyaknya mahasiswa asing yang berminat untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi tersebut.

Dari 461 wisudawan tersebut, lima orang di antaranya merupakan wisudawan Fakultas Kedokteran yang berasal dari Malaysia. "Tidak hanya dari Malaysia, mahasiswa luar negeri yang menuntut ilmu di Unud per tahun mencapai 1.400 orang dari berbagai negara seperti Swiss, Jerman, Norwegia, Italia, dan Timor Leste," ujar Rektor yang akan segera memasuki masa pensiun pada Juni mendatang.

Jumlah tersebut kata Bakta, mengalami rata-rata meningkat 5-10 per tahun dengan fakultas yang banyak dicari oleh mahasiswa asing adalah fakulats kedokteran, pertanian, psikologi, dan ekonomi.

"Kita mengakomodir lebih baik dengan bentuk ’center for internasioanl program’, semacam kampus kecil. Disana dikoordinir mahasiswa asing sehingga lebih terarah pembelajaran sesuai dengan standar internasional dengan bahasa Inggris," ujar Bakta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com