Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/03/2013, 16:44 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Para pelaku penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3/2013) dini hari, dipastikan bukan prajurit atau anggota TNI. Pelaku merupakan sekelompok orang yang tidak dikenal.

Demikian ditegaskan Pangdam IV Diponegoro Mayor Jenderal TNI Hardiono Saroso seusai menghadiri upacara penutupan Dikcaba PK di Rindam IV Diponegoro, Magelang, Sabtu (23/3/2013). "Sebagai panglima, saya bertanggung jawab penuh dengan semua yang ada di wilayah Kodam IV Diponegoro. Tidak ada prajurit yang terlibat karena hasil jaminan dari komandan satuan mereka bisa mengendalikan semua," jelas Hardiono.

Ia mengatakan, saat ini TNI tengah menyelidiki keterlibatan prajurit dalam penyerangan terhadap empat tersangka pelaku penganiayaan yang menewaskan anggota Komando Pasukan Khusus Kandang Menjangan, Kartasura, Sersan Satu Santoso. "Yang jelas dan perlu digaris bawahi adalah orang tidak dikenal," ujar Hardiono.

Hardiono juga memastikan bahwa senjata yang digunakan untuk menyerang empat tahanan itu belum tentu milik TNI. Hal itu diketahui karena para pelaku menggunakan senjata laras panjang dan pendek. "Jenis senjata itu juga beredar di masyarakat. Tidak hanya tentara atau aparat saja yang memiliki," katanya.

Pasca-kejadian dini hari tadi, Hardiono langsung mengadakan apel dengan semua komandan satuan, baik semua komandan satuan yang ada di organ maupun organik. Ia memastikan bahwa dirinya terlibat dalam upaya pencarian pelaku. Setelah peristiwa tersebut, ia berharap tidak ada lagi bentuk kekerasan yang melawan TNI/Polri yang tengah bertugas.

Empat terduga pelaku pengeroyokan anggota TNI dari Kesatuan Kopassus tewas ditembak sekelompok orang bersenjata yang menyerbu lapas tersebut dini hari tadi. Keempat tahanan itu masih dalam pengamanan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta dan dititipkan di Lapas Cebongan, Sleman.

Berita terkait dapat dilihat dalam topik Penyerangan di Lapas Sleman.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    28th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com