Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis Antikorupsi Mengamuk di PN Bandung

Kompas.com - 22/03/2013, 21:10 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Sebuah insiden terjadi pasca-penangkapan Wakil Kepala Pengadilan Negeri Bandung Setyabudi Tejocahyono oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di PN Bandung Jalan RE Martadinata, Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/3/2013).

Seorang pria bernama Torkis, anggota sebuah lembaga swadaya masyarakat antikorupsi, yang disebut "Gerakan Ganyang Mafia Hukum", mengamuk di kantor PN Bandung. Torkis berteriak-teriak sambil mondar-mandir. "Dasar koruptor, dasar koruptor, dasar koruptor!" ujarnya.

Lelaki yang diketahui sering mendatangi PN Bandung itu juga mengumpat-umpat nama Setyabudi. Tiba-tiba, dia mengambil sebuah kursi dan melemparkannya berkali-kali ke kaca pintu kantor PN Bandung. Aksi dan suaranya yang keras membuat perhatian banyak orang, termasuk wartawan, tertuju kepadanya.

"Para koruptor membuat rakyat jadi semakin sengsara. Bagaimana mau maju kalau banyak koruptor di negeri ini," teriaknya.

Beberapa saat kemudian, ada beberapa orang yang menggiring aktivis antikorupsi tersebut, termasuk para petugas keamanan PN Bandung. Torkis digiring menjauh dari kantor PN. "Lepaskan saya, saya ini bukan penjahat, yang korupsi itu si Tejo, Lepaskan!" seru dia.

"Iya, Anda bukan penjahat. Tapi tenang, Tejo sudah ditangkap KPK," kata salah seorang yang menggiringnya.

Namun, Torkis kembali berteriak. "Jelas, bangsa ini hancur karena ulah para koruptor, koruptor harus diberantas," teriaknya lagi yang pada saat itu kamera video dan jepretan lampu kamera para jurnalis mengerubutinya.

Tak lama kemudian, Torkis dilepaskan dari cengkeraman para petugas. Dia langsung meninggalkan kantor PN Bandung dengan mengendarai mobil birunya.

Seperti diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan Wakil Kepala PN Bandung Setyabudi Tejocahyono, Jumat (22/3/2013). Dia ditangkap bersama seorang pihak swasta bernama Asep sekitar pukul 14.15 WIB.

"Penangkapan dilakukan di kantor PN Bandung, tepatnya di ruangan kerja hakim SET (Setyabudi Tejocahyono)," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com