Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Ragu Menaikkan Harga BBM Bersubsidi

Kompas.com - 20/03/2013, 07:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah masih bingung merumukan solusi untuk masalah subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Pemerintah masih mengkaji opsi kebijakan yang akan diambil.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang Brodjonegoro menjelaskan, ada tiga alternatif kebijakan yang akan diambil yaitu kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi, kebijakan bukan harga, seperti pembatasan konsumsi BBM bersubsidi dan konversi BBM ke BBG, atau kombinasi antara semua kebijakan.

Bambang bilang, saat ini pemerintah belum memutuskan kebijakan mana yang akan diambil. Yang jelas, "Kami sudah sampaikan ada tiga opsi yang memungkinkan untuk dilakukan, tentu dengan konsekuensi dan biayanya masing-masing," ungkapnya, Selasa (19/3/2013).

Seperti diketahui, untuk mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi tahun ini BKF telah menawarkan skema pengendalian konsumsi BBM bersubsidi melalui kombinasi antara kenaikan harga dan diversifikasi energi.

Tiga usulan ini adalah pertama, menaikkan harga BBM sebesar Rp 500 per liter. Kedua, diversifikasi bahan bakar yang dimulai dari mengalihkan bahan bakar angkutan umum dan barang dari BBM ke gas. Ketiga, membatasi konsumi BB bersubsidi dengan melarang kendaraan pribadi roda empat untuk menggunakan BBM bersubsidi. Agar efektif, Bambang bilang tiga usulan ini harus berjalan bersamaan. (Herlina KD/Kontan)

Baca juga:
SBY Dipastikan Tidak Menaikkan BBM per April
Menkeu Usul Mobil Pribadi Haram Menenggak BBM Bersubsidi
Harga BBM Bersubsidi Dinaikkan April?

Ikuti perkembangannya di Topik Subsidi BBM untuk Orang Kaya?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com