Komang: Ogoh-ogoh Mirip Anas Tak Terkait Politik

DENPASAR, KOMPAS.com -- Setelah tak boleh diarak pada malam Nyepi lalu, ogoh-ogoh mirip Anas masih ternyata masih menyisakan polemik. Dalam beberapa hari terakhir, Komang Tenaya, pembuat ogoh-ogoh mendapat intimidasi dari berbagai pihak.

Saat ditemui wartawan di Denpasar, Rabu (13/03/2013) sore tadi, Komang enggan menyebutkan pihak-pihak yang melakukan intimidasi karena tidak ingin menimbulkan masalah baru. Namun Komang mengaku sudah berkomunikasi dengan petinggi Partai Demokrat terkait polemik ini.

Pria yang bekerja sebagai pengusaha ini beberapa kali berkirim pesan singkat pada Ketua DPP Partai Demokrat, Pasek Suardika. "Kata pak Pasek, sebenarnya pak Anas tidak masalah dan bisa mengerti ini hanya sebuah seni. Namun ada pihak-pihak yang berusaha menunggangi dengan mengaitkan isu politik dan SARA," jelas Komang.

"Itu hasil karya pribadi bukan mewakili agama, golongan atau masyarakat Bali. Kita enggak mau disangkutpautkan dengan politik, golongan, agama, itu pure seni," tegas Komang.

Bapak dua anak ini menegaskan, ogoh-ogoh buatannya sama sekali tidak ada unsur politis, dan tidak bermaksud untuk menyudutkan figur atau pihak-pihak tertentu. Ia pun meminta maaf jika ada pihak-pihak yang merasa dirugikan dan berharap masalah ini tidak berlarut-larut.