BEKASI, KOMPAS.com - Petugas Kepolisian Sektor Bekasi Timur, Rabu (13/3/2013) masih menahan enam siswa dari belasan siswa SLTA yang terlibat tawuran. Petugas juga menyita celurit dan gir atau senjata siswa untuk tawuran. Akibat tawuran itu, dua siswa terluka.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Bekasi Timur, Inspektur Satu Hary Gasgari, mengatakan, enam siswa yang ditahan bersekolah di SMK Negeri 1 Cikarang dan SMK Cibitung, Kabupaten Bekasi. Enam siswa itu berinisial MI, F, DH, WTA, RSI, dan BP.
Petugas berhasil menangkap keenam siswa itu tidak lama setelah tawuran terjadi. Tawuran terjadi di Jalan Juanda, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (11/3/2013), sekitar pukul 16.30 WIB.
Berdasarkan keterangan para saksi dan tersangka, tawuran terjadi cuma akibat saling ledek antarsiswa SLTA.
Sebelum pecah tawuran, sekelompok siswa SMK Bina Karya sedang nongkrong di Jalan Juanda. Ketika itu, melintaslah sekelompok siswa SMK Negeri 1 Cikarang dan SMK Cibitung. Kedua kelompok siswa itu kemudian saling ejek dan berujung tawuran.
Akibat tawuran itu, dua siswa SMK Bina Karya terluka bacok. Korban ialah Regi Ahmad Fauzi (16) dan Ahmad Nurkholik (17). Regi terluka di tangan, telapak tangan kiri, dan pantat. Ahmad terluka di punggung kanan. Keduanya sempat dirawat di RS Bella, dekat dengan lokasi tawuran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.