Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Tanpa Identitas, Tewas Saat Berenang

Kompas.com - 11/03/2013, 05:45 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com — Seorang anak yang diperkirakan berusia antara 8-10 tahun dan belum diketahui identitasnya tewas saat berenang di kolam renang umum Pagora, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu.

Diduga korban menderita penyakit epilepsi. Salah seorang penjaga kolam, Slamet, menuturkan, peristiwa itu diketahui saat korban baru saja meluncur dari wahana bermain yang ada di areal kolam renang anak-anak. Seusai meluncur, korban tidak segera kembali ke permukaan sehingga Slamet segera terjun ke dalam air untuk menolongnya.

"Saat saya angkat itu tubuhnya kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa. Langsung saya bawa ke ruang kesehatan. Di sana lalu dipasangi oksigen, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Baptis," kata Slamet saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu (10/3/2013).

Tak berapa lama mendapatkan perawatan di rumah sakit itu, korban menghembuskan napas terakhirnya. Kejadian itu kemudian dilaporkan pada pihak berwajib, dan karena tidak ada keluarga yang mendampinginya, jenazah kemudian dipindahkan ke RSUD Gambiran untuk dilakukan visum.

Saat ini, jenazah dari bocah yang secara fisik bercirikan tinggi badan 120 sentimeter, badan kurus, kulit sawo matang, rambut cepak, wajah oval, mempunyai tahi lalat pada alis sebelah kanan serta pada lehernya itu masih disimpan di RSUD Gambiran.

Diamankan pula beberapa barang milik korban berupa kaos bola beserta celana pendek kombinasi hitam dan merah, sebuah sarung warna merah motif kotak-kotak, serta sebuah sepeda mini warna kuning dengan keranjang yang sudah penyok.

Barang-barang itu saat ini diamankan di Mapolsek Kediri Kota. "Kami berharap kepada orangtua yang kehilangan anak laki-lakinya segera menghubungi kami atau mengecek ke Rumah Sakit Gambiran," kata Ajun Komisaris Polisi Abraham, Kapolsek Kediri Kota.

Informasi yang dihimpun, korban datang ke kolam renang di Jalan Ahmad Yani seorang diri dengan mengendarai sepedanya. Petugas setempat sempat melarangnya masuk karena tidak mempunyai tiket. Diduga korban dapat masuk lokasi setelah menyelinap melalui pintu keluar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com