Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Diajak Sosialisasi Empat Pilar

Kompas.com - 10/03/2013, 20:00 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Majelis Permusyawaratan Rakyat mengajak mahasiswa berbagai perguruan tinggi untuk menanamkan nilai-nilai luhur yang ditanamkan para pendahulu dengan melakukan sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yaitu Pancasila, UUD NKRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

"Sengaja kami ajak para mahasiswa dalam sosialisasi ini karena dari bangku kuliah nilai-nilai keluhuran itu akan dibangun dan mahasiswa menjadi pintu perubahan untuk masa depan yang lebih baik lagi," kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Lukman Hakim Saifuddin di Makassar, Minggu (10/3/2013).

Sosialisasi yang dilaksanakan di Hotel Clarion Makassar itu menghadirkan perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus di Makassar dengan mengemas sosialisasi dalam bentuk "outbound".

Ia mengatakan, dalam sosialisasi itu sengaja memilih mahasiswa karena dari bangku kuliah itu akan tercipta tatanan kepemimpinan yang lebih baik jika sejak dini diajarkan mengenai pentingnya nilai-nilai kebangsaan.

"Kami mencoba mengembangkan kepemimpinan, komunikasi dan kemitraan mahasiswa. Di dalamnya kami isi dengan nilai-nilai empat pilar sehingga mereka bisa memahami betul apa sesungguhnya nilai-nilai bangsa yang menjadi keutuhan bangsa ini," katanya.

Diungkapkannya, bangsa Indonesia memiliki kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami oleh seluruh masyarakat dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat. Hal inilah yang disebut sebagai empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Pemilihan nilai-nilai empat pilar tidak lain adalah untuk mengingatkan kembali kepada seluruh komponen bangsa agar pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara terus dijalankan dengan tetap mengacu kepada tujuan negara yang dicita-citakan, serta bersatu padu mengisi pembangunan agar bangsa ini lebih maju dan sejahtera," ucapnya.

Ia menambahkan pihaknya dalam hal ini, MPR, sebagai penjelmaan seluruh rakyat Indonesia, memiliki tanggung jawab untuk mengukuhkan nilai-nilai fundamental kehidupan berbangsa dan bernegara, sesuai dengan mandat konstitusional yang diembannya.

Salah satu upaya yang dilakukan MPR adalah dengan melaksanakan tugas memberikan pemahaman nilai-nilai luhur bangsa tersebut. Upaya ini dikenal dengan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

"Kegiatan sosialisasi sangat penting karena saat ini masih banyak penyelenggara negara dan kelompok masyarakat yang belum memahami dan mengerti tentang nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Sosialisasi akan terus dilakukan sehingga banyak masyarakat yang paham terhadap nilai-nilai luhur bangsa," jelasnya.

Ia menegaskan moral dan karakter bangsa sedang mengalami degradasi, seperti maraknya korupsi, tawuran, narkoba, seks bebas, dan lainnya.

"Diharapkan melalui pengamalan nilai-nilai empat pilar, maka diharapkan dapat mengukuhkan jiwa kebangsaan, nasionalisme, dan patriotisme generasi muda untuk semakin mencintai dan berkehendak membangun negeri," tegas Lukman.

Selain itu, dirinya mengaku jika MPR, mempunyai tugas untuk menyosialisasikan empat pilar. Sosialisasi yang dilakukan berbeda dengan sosialisasi pada masa lalu yang lebih terkesan indoktrinisasi. Saat ini sosialisasi dilakukan dengan interaktif, yakni ada waktu untuk tanya jawab.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

    Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

    Nasional
    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasional
    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Nasional
    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    Nasional
    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Nasional
    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

    Nasional
    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Nasional
    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com