Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamis, Jero Watjik Resmikan PLTU Sulut

Kompas.com - 06/03/2013, 22:37 WIB
Suhartono

Penulis

AMURANG, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Watjik, besok Kamis (7/3) pagi akan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sulawesi Utara (Sulut) di Desa Tawaang, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulut. PLTU tersebut dibangun oleh sebuah BUMN, yaitu PT Wijaya Karya (Wika), yang dibangun sejak tahun 2008.

Peresmian PLTU berkapasitas 2X25 Megawatts (MW), yang listriknya akan disalurkan ke Sulut dan Sulawesi Tengah (Sulteng), akan dihadiri oleh Direktur Utama PT Wijaya Karya Bintang Pergowo, direksi PT Perusahaan Listrik Negara dan sejumlah pejabat daerah seperti Wakil Gubernur Sulut Jauhari Kansil dan Bupati Minahasa Selatan Tetty Angelina Paruntu.

Saat ini, Jero Watjik, Bintang dan direksi PT Wika dan PLN sudah berada di Manado, Sulut. Mereka menginap di Peninsulla, Kota Manado. "Besok pagi mereka baru berangkat ke Amurang," ujar Firlan, Humas PT Wika, Rabu (6/3/2013) malam ini.

Catatan Kompas, ground breaking proyek PLTU senilai Rp 715 miliar itu, dilakukan pada 12 Juni 2008 silam. Proyek ini diharapkan dapat memberikan tambahan daya sebesar 2 X 25 MW untuk kebutuhan listrik di daerah jaringan Sulut dan Sulteng.

Proyek ini merupakan salah satu proyek strategis dan realisasi dari komitmen pemerintah untuk menyiasati kekurangan pasokan listrik yang diperkirakan sebesar 20.000 MW. Untuk tahap pertama pemerintah mencanangkan pembangunan 10.000 MW pembangkit listrik.

Dari total proyek kelistrikan pemerintah dalam 10 tahun ke depan Wika mendapatkan 4.000 MW, atau merupakan pemegang proyek terbesar untuk jasa teknik, pengadaan barang dan kontruksi pembangkit listrik (Engeering, Procurement and Construction Power Plant/EPC).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com