Enam Pencuri Motor Lintas Provinsi Ditembak

BANDUNG, KOMPAS.com -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat membekuk enam jaringan pelaku kendaraan bermotor yang kerap beroperasi di Jawa Barat. Polisi terpaksa menembak betis para pelaku karena berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap.

Keenam pelaku ditangkap di tempat berbeda, yakni, di Subang, Sumedang dan Garut mulai dari Februari hingga Maret 2013 ini. Mereka adalah RS, IKS, AS, TI, DK, dan BA.

"Ada empat orang yang kami tembak, karena melarikan diri dan keempatnya itu adalah residivis, sementara yang dua orang adalah pemain baru," jelas Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jabar Komisaris Besar (Kombes) Pol, Martinus Sitompul kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno - Hatta, Bandung, Senin, (4/3/2013).

Martinus menjelaskan, para pelaku kerap beroperasi di kabupaten/kota yang berbeda, namun yang terbanyak di Sumedang, Indramayu, Subang dan Kota Bandung.

Kepada polisi, pelaku mengaku punya wilayahnya masing-masing dalam menjalankan aksi pencurian motor, namun mereka saling terkait. Mereka saling menadah motor hasil curian untuk menghilangkan jejak.

"Misalnya, salah satu pelaku mencuri motor di Subang, kemudian supaya tidak ketahuan, motor itu dilempar dan dijual ke Indramayu," kata Martinus.

Martinus menambahkan, tiap kelompok pencuri motor di tiap daerah mempunyai modus seperti pada umumnya. Tiap orang ada yang berperan sebagai pengintai, pemetik, ekeskutor (pelaksana) dan penjual motor curian tersebut. Kebanyakan target mereka adalah motor yang diparkir di tempat sepi dan di rumah-rumah.

"Masing-masing orang dari satu kelompok itu mempunyai tugasnya berbeda-beda. Setelah menjalankan aksi dari A sampai Z, kemudian mereka bagi hasil," jelas Martinus.

Saat ini, pihak kepolisian masih memburu pelaku lain yang sudah masuk daftar pencarian orang (DPO), berikut mencari barang-barang hasil curian.

"DPO masih banyak, ada 8 orang dari setiap kelompok. Selain itu, barang-barang hasil curiannya pun kita masih cari. Salah satu keterangan pelaku menyebut barang-barang itu disembunyikan di suatu tempat," tambahnya.

Soal barang bukti, pihaknya baru menyita 15 sepeda motor berbagai merk dari beberapa pelaku. Keenam pelaku saat ini mendekam di sel tahanan Polda Jabar, dan sebagian di Kebon Waru.